Gibran Janji Prioritaskan Beasiswa untuk Anak Buruh
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri HUT SPSI di Sidoarjo, Minggu (28/1/2024).--Foto: ANTARA/Indra Setiawan
SIASAT.CO.ID - Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, menyampaikan komitmennya dalam menghadiri Hari Ulang Tahun Ke-51 Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan HUT Ke-8 Gerakan Serikat Pekerja (Gasper) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu.
Ia menyatakan dirinya akan memprioritaskan beasiswa untuk anak-anak buruh.
"Ada beberapa poin yang terkait dengan keluarga besar serikat pekerja, antara lain masalah upah, keselamatan kerja kaum perempuan, dan pendidikan anak-anak pekerja, jika memungkinkan semuanya dapat menempuh pendidikan Strata 1 (S1)," ujarnya.
Gibran menjelaskan bahwa kartu Indonesia pintar (KIP) akan diberikan prioritas kepada anak-anak anggota serikat pekerja di tengah pembangunan yang sedang berlangsung.
"Kami ingin pekerja buruh ikut maju dalam proses industrialisasi, dengan memperhatikan masalah upah, pesangon, keselamatan kerja, dan pendidikan anak-anak," ungkapnya.
BACA JUGA:Survei Polling Institute: Prabowo-Gibran Pasangan Capres-Cawapres Paling Disukai Publik
Selain itu, program kartu Indonesia Sehat (KIS) juga akan terus diperbaiki dan ditingkatkan agar tepat sasaran, sehingga tidak ada lagi yang terpinggirkan dan tidak mendapatkan bantuan secara selektif.
"Kepada para buruh, selamat ulang tahun dan tetap sehat. Yang penting adalah rukun dan sehat bersama," tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Gibran juga menyampaikan salam dari Prabowo, semoga semua tetap sehat. "Terima kasih dan rela berpanas-panasan di siang hari ini," katanya.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyatakan bahwa serikat pekerja berperan dalam membantu perekonomian Jawa Timur.
"Serikat pekerja adalah sumber kemakmuran, kesejahteraan, dan keteraturan. Selamat hari jadi SPSI, mari bersatu untuk membangun negeri," ucapnya.
Ketua Umum Gasper, Fauzi, mengatakan bahwa ia bekerja siang dan malam untuk mengumpulkan massa dari para buruh di Jawa Timur, mulai dari Pacitan, demi terselenggaranya acara ini.
Sumber:
