Andrew Hymers, Guru Inggris yang Ingin Anak-anaknya Dibesarkan di Indonesia karena Islam

Andrew Hymers, Guru Inggris yang Ingin Anak-anaknya Dibesarkan di Indonesia karena Islam

Andrew Hymers ingin anak-anaknya dibesarkan di Indonesia karena Islam.--Foto: istimewa

SIASAT.CO.ID - Andrew Hymers, seorang guru Inggris yang kini menikah dengan orang Indonesia, mengungkapkan keinginannya agar anak-anaknya dibesarkan di Indonesia.

Pemikiran ini didasarkan pada pandangannya yang melihat Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak aspek positif. Salah satu video di media sosial TikTok dengan akun @bobokoku menjadi bukti dari pandangannya tersebut.

Andrew menyatakan bahwa salah satu faktor yang membuatnya kagum terhadap Indonesia adalah faktor agama. Baginya, Indonesia memiliki masyarakat yang sangat taat terhadap agama masing-masing.

"Yang pertama adalah agamanya. Orang Indonesia menganut agama dengan jauh lebih baik daripada orang Kanada. Bahkan, saya tidak yakin apakah orang Kanada masih menganut agama," ujar Andrew, dikutip pada Senin, (12/2/2024).

"Di sini, orang-orang menganut agama dan sangat taat. Dan itu yang paling penting, karena agama mencegah orang-orang menjadi gila, dan menurut saya, Islam adalah pilihan terbaik," tambahnya.

BACA JUGA:Tantangan dan Tanggung Jawab Profesi Hakim dalam Perspektif Islam

Faktor kedua yang membuatnya bangga terhadap Indonesia adalah makanan dengan citarasa dan keunikan khas dari setiap hidangan.

"Nomor dua adalah makanannya. Orang-orang di sini sering bertanya, bagaimana makanan di Kanada? Dan saya tidak punya jawaban, karena menurut saya tidak ada yang disebut makanan khas Kanada," ucapnya.

Andrew merasa bahwa makanan di Kanada tidak dapat disebut sebagai makanan khas, sementara Indonesia memiliki berbagai macam hidangan yang menarik.

"Ya, kami punya sirup maple, tapi itu apa? Sejenis bumbu? Sementara Indonesia memiliki rendang, nasi goreng, gado-gado, dan sebagainya. Kita bisa membahas makanan sepanjang hari. Makanan di sini sungguh luar biasa," katanya.

Guru Inggris tersebut juga mengungkapkan bahwa di Indonesia, seorang pencari nafkah masih mampu memberikan kehidupan yang layak bagi keluarganya, meskipun dengan keterbatasan ekonomi.

BACA JUGA:Dinamika Islam dan Rasionalisme: Menuju Masyarakat Ideal

"Di Indonesia, masih memungkinkan bagi pencari nafkah tunggal untuk mencari pekerjaan lain dan tetap memberikan standar hidup yang layak bagi keluarganya," ujarnya.

Andrew kembali menegaskan keinginannya agar anak-anaknya tumbuh besar di Indonesia. Menurutnya, hal yang paling penting adalah kewajiban pria sebagai pencari nafkah dibandingkan dengan perempuan yang tidak diwajibkan.

Sumber: