Gibran Dorong UMKM Indonesia Bersaing dengan Produk China

Gibran Dorong UMKM Indonesia Bersaing dengan Produk China

Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam acara diskusi dengan pengusaha dan komunitas anak muda "Bincang Ekonomi Kota Kreatif" di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (3/2/2024).--Foto: ANTARA/Walda

SIASAT.CO.ID - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam negeri harus mampu bersaing dengan produk dari China yang seringkali lebih murah.

Gibran menyampaikan pandangannya dalam sebuah diskusi dengan pengusaha dan komunitas anak muda yang bertajuk "Bincang Ekonomi Kota Kreatif" di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (3/2/2024).

Menurutnya, salah satu langkah penting untuk menggerakkan UMKM adalah dengan mendorong penerapan konsep digitalisasi di semua lini bisnis.

Ini bisa dicapai melalui pelatihan yang diberikan kepada para pelaku UMKM untuk beralih ke model bisnis digital.

“Kita enggak pengen juga di platform platform e-commerce tuh ada barang barang dari China yang mungkin harganya seperempat atau setengah dari produk-produk kita," kata Gibran.

BACA JUGA:Gibran Belanja di Pasar Modern BSD City dan Pasar Kemiri Muka

Gibran menekankan bahwa pemerintah juga memiliki peran penting dalam menyediakan pelatihan tersebut. Selain itu, penting juga memberikan pelatihan tentang pembukuan keuangan dan bantuan dalam pencarian modal.

Untuk pengusaha muda, Gibran menjamin bahwa pemerintah akan memberikan kemudahan dalam membangun bisnis rintisan atau startup.

Dia menyoroti pentingnya untuk menghidupkan kembali Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan menyederhanakan perizinan serta permodalan.

“Mereka, anak muda, pengen Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) dihidupkan, permodalan perizinan dimudahkan. Jadi, banyak masukan dari anak muda dan saya yakin di sini banyak ide usaha liar yang lain," kata dia.

Dengan langkah-langkah tersebut, Gibran yakin produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM Indonesia akan dapat bersaing dengan produk asing, termasuk produk China.

Sumber: