Jokowi di COP28: Tidak Ada Solusi Universal untuk Ketahanan Pangan

Sabtu 02-12-2023,08:00 WIB
Reporter : Jabbar Baskara
Editor : Reza Al-Habsyi

SIASAT.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan setiap negara memiliki kekuatan sendiri-sendiri dalam mewujudkan ketahanan pangan, dan tidak ada solusi yang bisa diaplikasikan secara universal.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam forum COP28 World Climate Action Summit di Dubai, Persatuan Emirat Arab, pada Jumat (1/12/2023).

"Tidak ada solusi yang dapat diterapkan secara universal untuk mencapai ketahanan pangan berkelanjutan karena setiap negara memiliki kekuatan yang berbeda-beda," kata Presiden Jokowi, yang diakses melalui video di akun YouTube COP28 UAE, Sabtu (2/12/2023).

Jokowi menyebut bahwa Indonesia memiliki keunggulan dengan lahan yang melimpah dan masyarakat yang menggantungkan hidup pada sektor pertanian.

Selain itu, ia menyoroti infrastruktur pendukung dan ekosistem pertanian yang telah dibangun secara masif dan memadai.

BACA JUGA:Stafsus Presiden: Hubungan Jokowi-Megawati Baik-baik Saja

Presiden menekankan keunggulan ini dapat menjadi potensi besar, menjadikan Indonesia sebagai penyuplai kebutuhan global, asalkan didukung oleh pendanaan dan transfer teknologi.

"Oleh karena itu, kolaborasi global harus diperkuat. Investasi di bidang pertanian dan peternakan sangat diperlukan. Terutama karena pertanian dan produk pertanian juga dapat menghasilkan energi yang lebih ramah lingkungan," ujar Jokowi.

Ia juga memperingatkan permintaan terhadap produk pertanian dan perkebunan akan meningkat dalam waktu dekat, bukan hanya untuk kebutuhan makanan, tetapi juga dalam produksi bahan bakar berupa biodiesel, bioetanol, dan lainnya.

Indonesia mendukung inisiatif Persatuan Emirat Arab yang mempromosikan pusat kolaborasi internasional pada pertanian berkelanjutan dan rantai pasokan yang berketahanan, serta aksi iklim.

Jokowi menyatakan Indonesia berharap inisiatif ini dapat menghasilkan hasil nyata untuk menciptakan dunia yang lebih sejahtera.

Kategori :

Terpopuler