SIASAT.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa belasungkawa mendalam atas meninggalnya Doni Monardo, mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dalam pernyataannya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, Jokowi mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga besar Doni Monardo.
Jokowi berdoa semoga arwah Doni Monardo diterima di sisi Allah SWT dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, serta diampuni segala dosa-dosanya. Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menyatakan rasa kehilangan atas kepergian Doni Monardo.
Ma'ruf Amin mengenang Doni Monardo sebagai sosok yang memiliki integritas tinggi, dan kemampuannya dianggap sangat diperlukan oleh negara.
"Wapres sangat menghormati integritas beliau sebagai seorang tokoh, sehingga tokoh seperti dia sangat dibutuhkan oleh negara," ujar Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi di Jakarta, Minggu (3/12/2023) malam.
BACA JUGA:Jokowi: Indonesia Butuh Investasi Triliunan Dolar AS Demi Emisi Nol Bersih 2060
Doni Monardo, mantan Kepala BNPB, meninggal dunia pada Minggu sekitar pukul 17.35 WIB. Sejak dilantik sebagai kepala BNPB pada Januari 2019, Doni Monardo berperan penting dalam pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, yang kemudian berkembang menjadi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 pada Maret 2020.
Jenazah Doni Monardo disemayamkan di rumah duka di Jalan Bukit Golf II Blok A Nomor 12, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, menurut keterangan resmi dari Perwakilan Persatuan Purnawirawan TNI-Angkatan Darat (PPAD), Brigjen TNI (Purn) Bambang Irianto.
Senin pagi, sekitar pukul 08.00 WIB, jenazah Doni Monardo dilepas secara militer dari rumah duka menuju Mako Kopassus Cijantung, dipimpin oleh Wakil Kepala Staf TNI AD (Wakasad) Letjen TNI Arif Rahman sebagai inspektur upacara.
Proses pemakaman Doni Monardo dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, dan upacara pemakaman dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.