Annisa Pohan dan Srikandi Demokrat Dorong Kesehatan Perempuan Jelang Hari Ibu Nasional

Minggu 17-12-2023,21:46 WIB
Reporter : Khalid Syaifullah
Editor : Rio Alfin

SIASAT.CO.ID - Dalam menyambut Hari Ibu yang akan tiba pada 22 Desember, Dewan Pimpinan Pusat Srikandi Demokrat menggelar acara Merayakan Perempuan di Hotel Luxury Inn Arion, Minggu (17/12) siang.

Ketua Umum Srikandi Demokrat, Annisa Pohan Yudhoyono, yang turut hadir di lokasi, memberikan apresiasi terhadap terselenggaranya acara ini.

"Kegiatan ini semakin relevan mengingat mendekati tanggal 22 Desember, yang kita peringati sebagai Hari Ibu. Momentum ini merujuk pada tahun 1908 ketika perkumpulan perempuan mulai muncul di berbagai daerah seperti Aisiyah, Wanita Katolik, Putri Merdeka, dan sebagainya. Pada 22-25 Desember 1928, Kongres Perempuan Indonesia lahir untuk pertama kali di Yogyakarta. Oleh karena itu, setiap tanggal 22 Desember dirayakan sebagai penghormatan terhadap peran dan jasa perempuan sebagai ibu, istri, dan warga negara," ungkap Annisa.

Menurut Annisa, tujuan Hari Ibu adalah mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan. "Untuk melanjutkan perjuangan kaum perempuan dan para Ibu yang mulia, sesuai dengan tema kita, para Ibu harus sehat agar keluarga bahagia, generasi muda berjaya, dan Indonesia semakin maju," sambungnya.

Annisa juga menyampaikan data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) sepanjang tahun 2023 mengenai total kasus kekerasan di Indonesia yang mencapai 18.466 kasus. Dari angka tersebut, perempuan menjadi korban terbanyak dengan jumlah mencapai 16.351 orang.

BACA JUGA:Ini Strategi Prabowo-Gibran Atasi Kekerasan pada Perempuan dan Anak

"Menyedihkan melihat fakta bahwa perempuan dan anak-anak adalah kelompok yang paling rentan mengalami kekerasan fisik dan psikis, padahal keduanya merupakan penjamin eksistensi manusia di bumi dan masa depan peradaban," ungkap Annisa.

"Impak dari kejadian KDRT juga kemungkinan besar akan memengaruhi perkembangan anak-anak. Keluarga yang mengalami kekerasan memiliki potensi besar anak-anaknya akan meniru perilaku serupa di masa depan ketika mereka memiliki keluarga sendiri. Oleh karena itu, upaya preventif menjadi sangat penting, untuk memberantas segala bentuk kekerasan, termasuk di dalam lingkungan keluarga," lanjutnya.

Annisa mengakui adanya Undang-Undang yang mengatur KDRT dan menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil serta literasi yang baik di kalangan perempuan. Ini dilakukan untuk menjaga dan mempertahankan hak-hak mereka.

“Partai Demokrat mendukung perbaikan aturan melalui pengesahan UU TPKS yang kali ini mencakup sembilan bentuk tindak pidana kekerasan seksual secara lebih komprehensif. Sembilan hal tersebut meliputi seksual non-fisik, seksual fisik, kontrasepsi, pemaksaan sterilisasi, pemaksaan perkawinan, kekerasan seksual berbasis elektronik, penyiksaan seksual, eksploitasi seksual, dan perbudakan seksual,” ujar Annisa.

Demokrat menegaskan perempuan harus memiliki peran yang setara pentingnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

BACA JUGA:Muhadjir Effendy: Perempuan Punya Peran Vital dalam Membangun Masa Depan Indonesia

“Jika para Ibu-ibu sudah terlindungi hak-haknya, para ibu dapat lebih fokus berperan pada tanggung jawab yang lebih fundamental; mulai dari memperhatikan pendidikan anak, kesehatan anak, hingga bagaimana anak bisa tumbuh dengan baik. Ini bukan hal yang mudah, terutama karena tidak ada buku panduan untuk menjadi seorang ibu. Kita semua belajar dari pengalaman sendiri atau dari ibu kita sendiri,” kata Annisa.

Penanggungjawab kegiatan, Saskia Khairunisa Simamora, mendorong semua pihak berperan agar KDRT tidak lagi terjadi di mana-mana. “Kami Srikandi Demokrat berkomitmen memberikan edukasi kepada perempuan, pendampingan psikologis, dan pendampingan advokasi hukum. Bahkan, kami memiliki cita-cita untuk membuat hotline bagi korban KDRT,” ujar Saskia, yang juga merupakan Caleg Partai Demokrat di DPRD Provinsi DKI Jakarta.

Acara Merayakan Perempuan dihadiri ratusan ibu-ibu yang tampil seragam dengan kaos putih, kerudung biru, dan antusias mengikuti penyuluhan tentang KDRT oleh Siti Mazumah dari LBH APIK (Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan).

Kategori :

Terpopuler