Airlangga Bantah Tudingan Politis Terkait Penyaluran Bantuan Beras

Senin 15-01-2024,12:08 WIB
Reporter : Khalid Syaifullah
Editor : Rio Alfin

SIASAT.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, membantah klaim beberapa politikus yang menuding penyaluran bantuan beras kepada masyarakat memiliki kepentingan politik, terutama menjelang pemungutan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Airlangga menegaskan bahwa penyaluran bantuan tersebut bukanlah program yang baru saja dijalankan. Menurutnya, bantuan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) telah disalurkan sejak pandemi COVID-19 berlangsung.

"Bantuan pangan telah dilakukan sejak COVID-19 pada tahun 2020. Jadi, ini bukan program yang baru saja dijalankan. Bahkan, bantuan sempat dihentikan pasca-COVID-19, tetapi kami melihat bahwa masyarakat masih membutuhkan bantuan. Oleh karena itu, sejak September, bantuan ini dilanjutkan kembali," ujar Airlangga setelah menyerahkan bantuan beras kepada warga di Gudang Bulog Batu Cermin, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada Senin (15/1/2024).

Dia menambahkan bahwa penyaluran bantuan menjadi semakin penting, terutama untuk masyarakat di Nusa Tenggara Timur, karena dampak dari fenomena iklim El Nino dan kesulitan air akibat proyek renovasi waduk yang belum selesai.

Kabupaten Manggarai Barat, yang mencakup Labuan Bajo, merupakan salah satu lumbung beras terbesar di Nusa Tenggara Timur.

BACA JUGA:Produksi Beras di Kabupaten Lebak Tembus 320.621 Ton, Surplus 189.503 Ton

"Kami melihat bahwa kondisi pertanian terganggu, termasuk di Manggarai dan Manggarai Barat, yang merupakan lumbung beras di NTT," kata Airlangga menjawab pertanyaan wartawan.

Airlangga berpendapat bahwa mereka yang mengaitkan program penyaluran bantuan pemerintah dengan agenda politik kemungkinan melupakan adanya pandemi COVID-19 dan respons cepat pemerintah dalam menyalurkan bantuan pangan dan bantuan langsung tunai kepada masyarakat, terutama mereka yang rentan.

"Dia mungkin lupa bahwa kita pernah menghadapi pandemi COVID-19, bukan hanya di republik ini, tetapi di seluruh dunia," kata Menko Airlangga.

Pada hari Senin, Airlangga menyerahkan bantuan pangan dari pemerintah berupa 10 kilogram beras untuk 100 keluarga penerima manfaat di Manggarai Barat di Gudang Bulog Batu Cermin, Manggarai Barat, NTT.

Sejak September 2023, pemerintah kembali menyalurkan beras dan bantuan langsung tunai kepada masyarakat, yang direncanakan berlangsung hingga Juni 2024. Jumlah penerima bantuan mencapai 22 juta keluarga.

BACA JUGA:Perum Bulog: Stok Cadangan Beras Aman untuk Natal dan Tahun Baru 2024

"Alasan kami memberikan bantuan ini adalah karena kami melihat bahwa akibat El Nino, kekeringan terus berlangsung, sehingga musim tanam mundur. Biasanya, musim tanam dimulai pada November—Desember, tetapi ini mundur menjadi Januari—Februari. Akibatnya, panen raya yang biasanya dilakukan pada bulan April, mundur menjadi Juni," kata Airlangga di depan para penerima manfaat.

Kategori :

Terpopuler