Prabowo-Gibran Unggul di Kandang Banteng, Ancaman Pilpres Sekali Putaran Semakin Terasa

Kamis 25-01-2024,15:48 WIB
Reporter : Habibi Abdillah
Editor : Reza Al-Habsyi

SIASAT.CO.ID - Medan pertempuran paling sengit dalam pemilihan presiden tampaknya terjadi di Jawa Tengah, di mana pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, berhasil menggeser elektabilitas pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Hasil survei terbaru dari dua lembaga kredibel, Indikator Politik Indonesia dan Lembaga Survei Indonesia (LSI), memperlihatkan dinamika persaingan yang signifikan.

Berdasarkan data survei Indikator di Jawa Tengah pada periode 10-16 Januari 2024, pasangan Prabowo-Gibran mencapai 42,1 persen, mengungguli elektabilitas Ganjar-Mahfud yang sebesar 40,7 persen.

Perubahan ini mencolok dibandingkan dengan survei sebelumnya pada 23 November - 1 Desember 2023, di mana elektabilitas Ganjar-Mahfud di Jateng mencapai 51,7 persen, sementara Prabowo-Gibran hanya 35,3 persen.

Survei LSI pada periode 10-11 Januari 2024 juga memperlihatkan kesenjangan besar antara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud. Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jateng, versi LSI, mencapai 50,8 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud hanya 34,4 persen.

BACA JUGA:Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies dalam Survei The Economist Inggris

Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, menyatakan kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah menunjukkan potensi kemenangan sekali putaran dalam Pilpres 2024 semakin nyata. Dia menambahkan bahwa migrasi pemilih dari Ganjar ke Gibran di Jawa Tengah terjadi karena masyarakat menilai bahwa Gibran berhasil memimpin Kota Solo dengan sukses.

“Bahwa Gibran adalah Walikota Solo dan itu bagian dari Jawa Tengah. Ini secara gak langsung juga akan memberikan pengaruh bagi masyarakat yang puas dengan kinerja Gibran di Solo, dan berdampak ke wilayah-wilayah lainnya,” kata Arifki kepada wartawan, Kamis (25/01/2024).

Selain itu, meningkatnya elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah tidak lepas dari pengaruh Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang memiliki kedekatan dengan capres nomor urut 02. 

Bahkan, keputusan Prabowo-Gibran dinilai sebagai kandidat yang paling konkret melanjutkan pembangunan yang sedang berlangsung saat ini, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk memilih mereka di Pilpres 2024 nanti.

“Terus yang selanjutnya adalah bahwa Jokowi kan juga orang Jawa Tengah. Karena secara tidak langsung, dukungannya yang diberikan, baik secara tidak langsung atau langsung kepada Prabowo-Gibran nantinya, saya merasa bahwa ini juga sangat berpengaruh karena memang Pak Jokowi memiliki kepuasan publik yang tinggi,” ucapnya.

BACA JUGA:Dihadiri 2 Ulama Kharismatik Jatim, Istighosah Akbar Haturkan Doa Bersama untuk Kemenangan Prabowo-Gibran

“Publik puas dengan kinerja Jokowi secara tidak langsung tentu ini berdampak negatif kepada paslon lain yang memang tidak membagikan narasi sama dengan Pak Jokowi, yaitu tentang keberlanjutan dan lainnya,” tambahnya.

Kedekatan paslon nomor urut 02 dengan Presiden Jokowi ini menjadi kekuatan bagi peningkatan elektabilitasnya. Hal itu karena dua kandidat pesaingnya, yakni Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin sudah mengambil jarak dengan narasi keberlanjutan, bahkan cenderung menyerang kebijakan pemerintah. 

“Ini yang menurut saya juga akan cukup mengganggu bagi narasi-narasi politik yang dimainkan olen paslon lain. Saya melihat ini cukup lumrah kenaikan ini karena memang persaingan di Jawa Tengah ini adalah bahwa ini pertarungan antar kader PDIP, karena secara ideologi sama-sama nasionalis," ungkapnya.

Kategori :

Terpopuler