Mayoritas Masyarakat Ingin Sekali Putaran, Pasangan Prabowo-Gibran Unggul 52,5%

Rabu 07-02-2024,20:27 WIB
Reporter : Habibi Abdillah
Editor : Reza Al-Habsyi

SIASAT.CO.ID - Survei nasional yang dilakukan oleh Lembaga survei Populi Center pada tanggal 27 Januari - 3 Februari 2024, melibatkan 38 Provinsi dengan total 1.500 responden. Hasil survei ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat menginginkan agar Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 ini dilakukan dalam sekali putaran, dengan persentase sebesar 79,9%.

Sebanyak 16,6% responden berpendapat bahwa Pilpres sebaiknya tetap dilakukan dalam dua putaran, sementara 2,3% responden tidak mempermasalahkan jumlah putaran, dan 1,2% responden tidak memberikan jawaban.

Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona, menjelaskan bahwa mayoritas pendukung Pilpres dalam satu putaran berasal dari para pendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari semua nomor urut, termasuk nomor urut 1, 2, dan 3.

"Persentase 79,9% tersebut mencakup masyarakat yang menginginkan Pilpres dalam satu putaran, namun mereka menginginkan agar pasangan calon yang mereka dukung menjadi pemenang. Yang jelas, mereka sangat mendukung Pilpres dalam satu putaran karena alasan-alasan seperti efisiensi, menghindari konflik, dan sebagainya. Namun, angka 79,9% tersebut hanya mencerminkan kemungkinan mayoritas masyarakat yang mendukung Pilpres dalam satu putaran," ujar Afrimadona pada Rabu (7/2/2024).

Afrimadona menjelaskan alasan masyarakat ingin pilpres sekali putaran yaitu karena lebih cepat ada kepastian terkait siapa yang menjadi presiden selanjutnya (41,2 persen), kemudian agar menghemat biaya (29,2 persen), agar pemerintahan dan layanan publik kembali normal (13,6 persen), mengurangi ketegangan di masyarakat (12,1 persen). Sisanya menjawab karena alasan lainnya, dan tidak menjawab. 

BACA JUGA:Puji Qodari, Bahlil Puas Kampanye Pilpres Sekali Putaran untuk Prabowo-Gibran Berhasil

“Mayoritas masyarakat 70,3 persen juga menjawab yakin bahwa pilpres akan selesai dalam sekali putaran, sementara sebanyak 25,3 persen lainnya menjawab tidak yakin dan 4,4 persen tidak menjawab,” paparnya.

Masih dari data survei yang sama, Afrimadona menerangkan dari simulasi tiga pasang capres-cawapres, secara elektabilitas paslon nomor 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul jauh dari dua pesaingnya yakni mencapai 52,5 persen.

Sementara pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar mendapatkan dukungan sebesar 22,1 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 16,9 persen. 

“Saat ditanya lebih lanjut mengenai dukungan masyarakat kepada pasangan calon yang akan mereka pilih, sebanyak 79,8 persen mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut. Adapun yang menjawab masih mungkin berubah sebesar 19,4 persen,” ucapnya.

Dengan data di atas, Afrimadona memprediksi peluang Prabowo-Gibran menang sekali putaran terbuka lebar, namun masih tidak menutup kemungkinan pilpres juga dapat berlanjut menjadi dua putaran.

BACA JUGA:Gaya Kampanye Peluru Tak Terkendali dan Laju Indonesia Gaet Anak Muda, Talk Show Sekalian Ngonten

“Sebenarnya data kita masih menunjukkan bahwa rentang kepercayaan untuk elektabilitas paslon 2 itu mungkin masih berkisar antara 48 persen sampai 56 persen. Nah karena itu, kemudian probabilitas paslon 2 untuk dapat suara real 48 nanti di hari H itu juga masih memungkinkan,” ucapnya.

“Sehingga yang ingin saya katakan adalah data kita memang memperlihatkan peluang untuk satu putaran itu makin besar tapi peluang dua putaran itu juga masih ada itu kira-kira,” tambahnya.

Lanjut Afrimadona menuturkan berdasarkan sebaran wilayah pulau, tren dukungan terhadap Prabowo-Gibran juga naik dan lebih unggul dari pasangan lain.

Kategori :

Terpopuler