Keberhasilan Prabowo Bangun RSPPN Tuai Pujian Jokowi

Kamis 22-02-2024,19:03 WIB
Reporter : Jabbar Baskara
Editor : Reza Al-Habsyi

SIASAT.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi kepada Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, atas keberhasilannya dalam membangun rumah sakit dengan peralatan yang lengkap. Selain itu, Menhan Prabowo juga berhasil membangun 25 rumah sakit TNI.

Pujian tersebut disampaikan oleh Jokowi saat meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Jenderal Soedirman, yang dihadiri oleh Menhan Prabowo.

Pakar Kebijakan Kesehatan, Hermawan Saputran, mengatakan bahwa apresiasi yang diberikan oleh Presiden Jokowi kepada Menhan Prabowo adalah pengakuan atas keberhasilannya dalam membangun infrastruktur kesehatan di Indonesia.

Menurut Hermawan, RSPPN Jenderal Soedirman sebelumnya dikenal sebagai RS Suyoto yang kemudian diubah oleh Menhan Prabowo Subianto. RS Suyoto awalnya digunakan sebagai tempat rehabilitasi bagi anggota TNI yang mengalami cacat akibat tugas mereka.

Oleh karena itu, langkah yang diambil oleh Menhan Prabowo dianggap sangat tepat, dan RSPPN Jenderal Soedirman menjadi satu-satunya rumah sakit pertahanan di Indonesia.

BACA JUGA:PKB, PKS, dan NasDem Potensi Masuk Kabinet Prabowo, Anies Rangkul Diri Sendiri

“Untuk kebijakannya dari segi isu Kementerian Pertahanan ini memang melahirkan satu legacy tentang adanya rumah sakit pusat Pertahanan Nasional ya, karena selama ini rumah sakit yang dimaksud yang dikembangkan menjadi rumah sakit Jenderal Sudirman ini adalah rumah sakit yang berangkat dari pusat rehabilitasi,” kata Hermawan Saputra saat dihubungi, Kamis (22/02/2024).

“Kan sebelumnya tidak dianggap sebagai rumah sakit yang memberi ruang pelayanan yang lebih terbuka untuk kelengkapan comprehensive medicine, tapi lebih kepada rehabilitasi dan diperuntukkan untuk militer dan juga keterampilan yang mendukung untuk orang-orang yang dalam keadaan cacat penugasan,” imbuhnya.

Dengan adanya transformasi Rumah Sakit Suyoto menjadi rumah sakit pusat pertahanan, kata Hermawan, merupakan prestasi besar kementerian pertahanan dalam membangun infrastruktur kesehatan di Indonesia. 

"Ini menjadi satu kebijakan yang origin, dan ini pertama di Indonesia ini poin yang pertama,” ungkapnya.

Dikatakan dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka itu, kehadiran RSPPN Jenderal Soedirman ini sangat strategis bagi isu pertahanan di Indonesia karena menjadi rujukan dari berbagai matra yang ada. 

BACA JUGA:Prabowo-Gibran Unggul, Pakar: Perlu Rekonsiliasi Nasional untuk Pertumbuhan Ekonomi

Menurutnya, RSPPN Jenderal Soedirman ini pelengkap dari rumah sakit RSPAD untuk AD, Rumah Sakit Mintohardjo untuk AL, Rumah Sakit AU dan RS Keramat Jati untuk Polri.

“Semua itu harus memiliki semacam top referal dan rasanya RSPPN ini akan melengkapi kemampuan yang selama ini dimiliki Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat dengan isu pertahanan, keamanan dengan mantra dan juga daya dukung kuat. Namanya kekuatan pertahanan untuk mendukung gelar pasukan di lingkungan TNI khususnya dan umumnya pertahanan secara keseluruhan yang difasilitasi oleh Kemhan,” jelasnya.

Diakui Hermawan Saputra, keinginan besar Menhan Prabowo Subianto agar RSPPN ini dijadikan sebagai tempat pembelajaran bagi mahasiswa kedokteran Universitas Pertahanan (UNHAN), selain tempat untuk perawatan sangatlah tepat karena RSPPN ini bisa menjadi rumah sakit afiliasi. 

Kategori :

Terpopuler