Tradisi Rasulullah Sambut Hari Raya Idul Fitri: dari Takbir hingga Silaturahmi

Tradisi Rasulullah Sambut Hari Raya Idul Fitri: dari Takbir hingga Silaturahmi

Dalam Islam, zakat merupakan rukun islam yang ke-3 sebagaimana yang telah dijelaskan oleh para ulama dan hadis-hadis terdahulu, salah satunya:

“Jagalah harta benda kalian dengan zakat, obatilah orang-orang sakit kalian dengan sedekah dan siapkan doa untuk musibah.” (HR. Thabrani, Abu Nuaim, dan Khatib).

Dalam Alquran pun terdapat banyak dalil mengenai zakat, di antaranya:

Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.” (QS. Al-Baqarah: 43)

3. Membersihkan diri dan menggunakan wewangian

Cara berikutnya yang Rasulullah lakukan adalah membersihkan diri (mandi), mengenakan pakaian terbaik dan menggunakan wangi-wangian.

“Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk mengenakan yang terbaik dari apa yang kita miliki dan memakai wewangian serta mengurbankan hal yang paling berharga yang kita temukan.” (HR. Al-Hakim).

Baca Juga: Momen Luar Biasa,120 Ribu Muslim Palestina Shalat Idul Fitri di Masjid Al Aqsa

4. Makan sebelum melaksanakan salat Idul Fitri

Hari raya Idul Fitri merupakan salah satu hari yang diharamkan oleh Nabi untuk berpuasa. Hal ini di jelaskan dalam hadis:

“Pada waktu Idul Fitri, Rasulullah SAW tidak berangkat ke tempat salat sampai ia memakan semua buah dengan jumlah ganjil.” (HR. Ahmad dan Bukhari).

Dari hadis di atas menjelaskan bahwa Rasulullah tidak akan pergi melaksanakan salat Idul Fitri sebelum makan terlebih dahulu

5 Melaksanakan salat Idul Fitri

Melaksanakan salat Idul Fitri merupakan hal terpenting dalam merayakan kemenangan setelah satu bulan berpuasa dan menahan diri dari berbagai macam godaan.

Salat Idul Fitri biasanya dilakukan di lapangan atau masjid-masjid yang terdiri dari berbagai macam kalangan baik laki-laki ataupun perempuan-perempuan yang sedang haid.

Sumber: