Menantu Habib Rizieq Ungkap Kenapa FPI Terjun ke Dunia Politik

Menantu Habib Rizieq Ungkap Kenapa FPI Terjun ke Dunia Politik

Menantu Habib Rizieq mengungkapkan alasan mengapa FPI terjun ke dunia politik.--Foto: istimewa

SIASAT.CO.ID - Menantu Habib Rizieq Shihab, Habib Hanif Al Athos, menyatakan bahwa organisasi keagamaan yang mereka pimpin, Front Pembela Islam (FPI) atau yang sekarang dikenal sebagai Front Persaudaraan Islam, tidak tertarik pada uang dan kekuasaan dalam keterlibatannya dalam politik.

Mereka berpolitik semata-mata untuk memperjuangkan kemaslahatan umat Islam dan mendorong amar ma'ruf nahi munkar.

Hanif menegaskan bahwa keterlibatan FPI dalam dunia politik adalah karena panggilan untuk memperjuangkan kepentingan umat Islam. Tidak ada motif mengenai uang, jabatan, atau ambisi pribadi lainnya dalam peran politik mereka.

"Wallahi Demi Allah kita ini berpolitik bukan ngarepin duit, nggak. Atau jabatan. Kalau bukan karena ingin memperjuangkan kemaslahatan umat, memperjuangkan amar ma'ruf nahi munkar, dan nggak pengen terjadi sesuatu di negeri ini," kata Hanif dalam sebuah video yang tayang di  Channel Youtube Qalbu Aswaja, dikutip Selasa (1/8/2023).

FPI merupakan kelompok keagamaan yang seringkali terlibat dalam berbagai agenda politik, terutama dalam pemilihan presiden dan Pilkada. Hal ini disebabkan oleh banyaknya massa yang dimiliki FPI dan penyebarannya di beberapa daerah.

BACA JUGA:Ferdy Sambo Dihukum Mati, Para Pendukung Habib Rizieq Shihab Kaitkan dengan Tragedi KM 50

Sebagai contoh, pada Pilkada DKI Jakarta 2017, FPI mendukung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno serta menjadi motor pergerakan melawan Ahok.

Pergerakan FPI berhasil mempengaruhi hasil pemilihan dengan menjebloskan Ahok ke penjara dengan tuduhan penistaan agama.

Pada Pemilu 2019, FPI mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden, tetapi upaya mereka gagal pada pemilu tersebut.

Hanif berkata, "Kita terpaksa harus ikut-ikutan, harus terjun. Dalam konteks bahwa maslahat umat ini harus diperjuangkan. Imi umat 200 juta lebih. Kalau umat Islamnya masa bodoh, siapa yang mau memperjuangkan."

BACA JUGA:Yakin Jadi Presiden, Anies Baswedan Diminta Sowan ke Habib Rizieq Shihab

Hanif juga menyentuh isu Pilpres 2024, di mana FPI belum memutuskan dukungannya. Dia menyatakan bahwa mereka masih menunggu perintah dari Rizieq Shihab. 

Meskipun belum ada keputusan resmi, banyak pihak yang berspekulasi FPI akan mendukung Anies Baswedan yang diusung oleh Koalisi Perubahan.

FPI dikatakan tidak akan lagi mendukung Prabowo Subianto karena dianggap sebagai pengkhianat. 

Sumber: