Jumlah Rumah Tak Layak Huni di Kota Serang Turun Drastis

Jumlah Rumah Tak Layak Huni di Kota Serang Turun Drastis

Kondisi permukiman warga di bagian wilayah Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten.--Foto: (ANTARA/Desi Purnama Sari)

SIASAT.CO.ID - Kepala Seksi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Serang, Ade Rustandi, mengungkapkan bahwa jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) di Kota Serang, Provinsi Banten, mengalami penurunan menjadi 20.693 unit pada tahun 2023.

Dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencatat 21.759 unit, terjadi penurunan yang signifikan.

"Tahun 2022 sampai 2023 ini tercatat 20.693 unit, menunjukkan adanya perbaikan kondisi rumah tidak layak huni di Kota Serang," kata Ade di Serang, Selasa (14/11/2023).

Dalam upaya mengurangi jumlah RTLH, pemerintah setempat telah mengimplementasikan program bantuan dana perbaikan rumah.

Ade Rustandi menjelaskan bahwa bantuan ini senilai Rp20 juta, dengan alokasi Rp17,5 juta untuk pengadaan bahan bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah pekerja.

BACA JUGA:Walantaka, Kecamatan Penghasil Pajak Tertinggi di Kota Serang

Namun, ia menekankan bahwa bantuan ini hanya berlaku satu kali untuk satu rumah, dan upah pekerja diberikan setelah pembangunan fisik selesai.

Ade Rustandi menyoroti bahwa program bantuan perbaikan RTLH diarahkan kepada warga kurang mampu yang rumahnya dibangun di tanah milik pribadi.

Meskipun demikian, pada tahun 2023, program ini tidak dapat dilaksanakan karena adanya pengalihan dana untuk penanganan inflasi.

"Tahun ini kita tidak ada program perbaikan RTLH, terbentur anggaran tadi itu. Tapi kan program ini tidak hanya ada di DPKP saja, tapi juga ada di dinas lain seperti Dinsos, Baznas, dan juga ada program TNI biasanya," kata Ade Rustandi.

Sumber: