Peluang Menang Prabowo-Gibran Disebut Capai 70%, Qodari Yakin Pilpres Sekali Putaran

Peluang Menang Prabowo-Gibran Disebut Capai 70%, Qodari Yakin Pilpres Sekali Putaran

Ketua Umum GSP, M Qodari (kanan), sebut potensi kemenangan Prabowo-Gibran capai 70 persen dengan sekali putaran.--Foto: Dok. GSP.

SIASAT.CO.ID - Ketua Umum Gerakan Sekali Putaran (GSP), M Qodari, optimis bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, memiliki peluang besar untuk memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran.

Dalam diskusi "Ngobrol Bareng Pilpres Sekali Putaran" di Jakarta, Kamis (4/1/2023), Qodari menyampaikan peluang kemenangan pasangan ini mencapai 70 persen.

Keyakinan Qodari didasarkan pada hasil survei dari berbagai lembaga yang menempatkan pasangan Prabowo-Gibran di posisi teratas dengan angka kisaran 46-47 persen.

"Persentase sekali putaran 70 persen. Ini berdasarkan survei-survei yang saya jadikan acuan, angkanya 46 sampai 47 persen. Berarti kan tinggal 5 persen lagi sudah sampai," ujar Qodari.

Qodari menambahkan bahwa sisa 30 persen lagi keyakinan menuju kemenangan Prabowo-Gibran sekali putaran harus diusahakan dengan ikhtiar, yakni menggaet minimal suara sebesar 5 persen hingga 7 persen lagi.

BACA JUGA:Mahasiswa Yogyakarta Bersatu Dorong Pilpres 2024 Sekali Putaran

"30 persen nya lagi harus diusahakan, harus diikhtiarkan, ya paling tidak dalam waktu sebulan ini bisa mencapai angka 5 sampai 7 persen lagi," tuturnya.

Untuk mencapai target kemenangan pilpres dalam sekali putaran, Qodari menekankan perlunya langkah-langkah strategis dari para pendukung dan simpatisan Prabowo-Gibran.

Salah satu langkah tersebut adalah mengoptimalkan komunikasi dan sosialisasi kepada semua pihak, terutama kepada pendukung Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang berada di kubu berseberangan.

Qodari juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan masyarakat secara bersama-sama, serta tidak terpancing oleh segala bentuk provokasi dari berbagai pihak.

Ia juga mengungkapkan bahwa bila Pilpres 2024 berlangsung dua putaran, maka akan menghabiskan uang negara sebesar Rp 27 triliun. Anggaran sebesar itu seharusnya bisa dialihkan untuk masalah sosial, kesehatan hingga pendidikan.

BACA JUGA:Proyeksi IHSG 2024: Tembus Level 7.700 Jika Pilpres Sekali Putaran

Namun, Qodari juga mengingatkan bahwa yang bisa menggagalkan pilpres sekali putaran adalah munculnya dinamika konflik yang tidak terkendali.

Ia mengimbau tim Prabowo-Gibran untuk tidak terprovokasi dengan penggiringan opini atau isu-isu yang bisa merusak demokrasi Indonesia.

Sumber: