Survei UI: Prabowo-Gibran Unggul, Mayoritas Masyarakat Dukung Pilpres Sekali Putaran

Survei UI: Prabowo-Gibran Unggul, Mayoritas Masyarakat Dukung Pilpres Sekali Putaran

Survei UI tunjukkan masyarakat ingin Pilpres Sekali Putaran.--Foto: Antara

SIASAT.CO.ID - Hasil survei dari Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia menunjukkan keunggulan pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang berada di puncak dengan selisih yang signifikan dari dua pesaingnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia, Prof. Dr. Hamdi Muluk MSi, mengungkapkan hasil survei nasional dalam Press Release bertajuk "Dinamika Psikologis Masyarakat: Pilihan Politik dan Isu Jelang Pemilu" pada Jumat (19/1/2024).

"Jika hari ini dilakukan pemilihan presiden melalui simulasi suara, Prabowo-Gibran memperoleh 43,9%, disusul Ganjar-Mahfud dengan 25,9%, Anies-Muhaimin 27,2%, dan yang belum menentukan sebanyak 2,8%," ujar Hamdi.

Menurutnya, dari elektabilitas tersebut, sebagian besar responden atau pemilih merasa yakin dengan pilihannya tanpa akan mengubahnya.

“Pilihan masyarakat cenderung yakin dan tidak akan berubah, sebanyak 82,9% menyatakan sangat yakin dengan pilihannya, meskipun masih ada 15,3% yang mungkin berubah dan 1,8% masih tidak tahu," paparnya.

BACA JUGA:Pilpres 2024 Sekali Putaran Bergema di Kandang Banteng, FIM Dukung Penuh Prabowo-Gibran

Hamdi juga mencoba memetakan persepsi publik mengenai wacana sekali atau dua putaran dalam Pilpres 2024. Hasilnya, mayoritas masyarakat lebih mendukung Pilpres 2024 berjalan hanya sekali putaran.

“Bahwa ada kemungkinan akan terjadi satu putaran, mungkin juga dua putaran karena sekarang elektabilitas di 43%, di tempat lain ada 46%, 47%," ungkap Hamdi

"Nah kita bertanya ke responden terlepas dari apa pun perolehan suara masing-masing paslon itu. Kalau anda secara pribadi ditanya anda lebih senang satu putaran apa dua putaran? ternyata 68,6% senang satu putaran, 31,4% senang dua putaran,” bebernya.

Hamdi menjelaskan, data survei juga memotret alasan dari mayoritas masyarakat yang ingin Pilpres 2024 berjalan sekali putaran. Yakni, menghemat biaya sebesar 29,1%, menghemat waktu sebesar 23,5%, mencegah eskalasi konflik 10,3% dan mengurangi durasi ketidakpastian politik 8,9%. 

“Terdapat beberapa alasan terkait pilihan-pilihan tersebut, namun jika digabung alasan untuk satu putaran dinilai dapat menghemat biaya dan menghemat waktu sebesar 52,6%,” jelasnya.

BACA JUGA:Wacana Pilpres Sekali Putaran Mengemuka di Sumut, FIM: Tak Akan Ada Lagi Jualan Ayat dan Mayat

Meski demikian, lanjut Hamdi, ada sebagian masyarakat juga yang kurang menghendaki pilpres berjalan sekali putaran, meski jumlahnya tidak signifikan.

Tetapi, ia coba paparkan beberapa alasannya. Yakni, mengurangi potensi kecurangan 25,8%, mengurangi kemungkinan mobilisasi dukungan 9,2%, menjamin azas demokrasi 4,1% dan memaksimalkan anggaran yang sudah disiapkan untuk dua putaran 2,9%.

Sumber: