Haidar Alwi Institute: Program Makan Siang Gratis Jangan Semua dari APBN

Haidar Alwi Institute: Program Makan Siang Gratis Jangan Semua dari APBN

Menko Perokonomian Airlangga Hartarto meninjau simulasi makan siang gratis di SMPN 2 Curug, Kab. Tangerang, Kamis (29/02/2024).--Foto: Jawapos

SIASAT.CO.ID - Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R. Haidar Alwi, memberikan saran terkait program makan siang gratis yang diusung oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya, program makan siang gratis sebaiknya tidak sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Pertama, sebaiknya program makan siang gratis tidak sepenuhnya dibiayai oleh APBN. Pemerintah nantinya dapat meminta partisipasi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan swasta untuk terlibat membiayai program makan siang gratis," ujar Haidar dalam keterangan tertulis, Minggu (12/5/2034).

Haidar memberikan saran ini sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran sejumlah pihak mengenai penggunaan anggaran untuk program unggulan Prabowo-Gibran tersebut.

Program ini diperkirakan akan menghabiskan anggaran ratusan triliun rupiah per tahun, sehingga berpotensi membebani APBN.

BACA JUGA:Kabupaten Tangerang Jadi Daerah Pertama yang Gelar Simulasi Program Makan Siang Gratis

Lebih lanjut, Haidar menekankan bahwa program makan siang gratis tidak boleh mengorbankan anggaran pendidikan, kesehatan, subsidi energi, dan perlindungan sosial.

Dia juga menyarankan pembuatan skala prioritas untuk penerima program makan siang gratis, seperti siswa dan ibu hamil yang membutuhkan, daripada menerapkan secara merata di semua sekolah dan kelompok.

"Membuat skala prioritas sekolah dan ibu hamil penerima makan siang gratis lebih solutif daripada pelaksanaan bertahap mulai dari daerah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan). Pelaksanaan bertahap hanya dapat mengurangi beban APBN untuk satu tahun saja, namun akan membuat beban tahun-tahun berikutnya menjadi semakin berat," jelasnya.

Dengan demikian, Haidar berharap agar masukan ini dapat sampai kepada Prabowo untuk dipertimbangkan, sehingga program makan siang gratis dapat berjalan tanpa memberatkan APBN atau menimbulkan masalah baru.

Sumber: