Hampir Mati, Kampung Karian Potensi Mau Ditenggelamkan

Hampir Mati, Kampung Karian Potensi Mau Ditenggelamkan

Kampung Karian Lebak--Antara

SIASAT.CO.ID - Kampung Karian, Desa Calung Bungur, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten bakal menjadi kampung mati. Kampung itu akan ditenggelamkan untuk menjadi waduk.

Kampung itu sunyi. Sebagian rumah sudah kosong. Di sana hanya tersisa beberapa keluarga.

Salah seorang warga kampung Karian yang kebetulan ada di lokasi, Supriyani, mengatakan warga sekitar sudah mengetahui rencana pembangunan waduk ini sejak 2015. Namun, pembebasan lahan ini baru dilakukan sejak dua tahun lalu.

"(Sudah tahu kampung akan dijadikan waduk) kalau nggak salah dari 18 tahun lalu ya (2015), tapi pembebasan mah sekitar 2 tahunan lah, pembayarannya (biaya pembebasan tanah)," kata Supriyani dikutip, Mingu (12/11/2023).

Warga itu sudah menerima biaya pembebasan sejak dua tahun lalu mengaku sudah pindah ke Kampung Karian Baru yang berjarak kurang lebih 1 kilometer dari perkampungan yang lama. Dia menyebut masih dua KK yang bertahan untuk tinggal di kampung lantaran belum mendapat biaya pembebasan lahan.

BACA JUGA:Gibran Minta Pendukung Tak Baper dengan Nyinyiran Kubu Lawan: Senyumin Aja

"Bukan bertahan sih sebetulnya, mau segera dibayar, cuma nggak tahu dari sananya (pemerintah). Sampai sekarang kan bertahap pembayarannya, kadang-kadang satu bulan rutin tiga kali, ini sudah lama ini ada tiga bulan belum ada pembayaran. Kalau kampung ini cuma dua orang," ujar Supriyani.

Namun menurutnya dua KK yang masih bertahan ini akan segera pindah karena takut ikut ditenggelamkan setelah waduk Karian beroperasi.

"Tapi yang itu (menunjuk satu rumah yang masih ditempati) katanya sudah mau pindah Kamis, sudah bikin gubuk (di kampung baru). Ini juga (rumah lainnya) sudah bikin saung-saung (ruman) di sana. Meski belum dibayar mau pindah, kan di sini takut kali," kata dia.

Sementara itu ada juga warga di Kampung Nangela (sebelah kampung Karian), Naspiah, yang masih bertahan meski rumahnya akan ikut digusur untuk dijadikan waduk. Ia bertahan karena belum mendapat uang pembebasan lahan.

Di desa itu dia memiliki dua rumah (satu ditempatinya, satunya lagi ditempati anak dan menantunya) satu di antaranya belum mendapatkan kejelasan nominal penggantian dari pemerintah.

BACA JUGA:Kota dengan Pertumbuhan Terlaju di Indonesia itu Bernama Tangerang Selatan

"Belum pindah karena belum turun nominal, belum ada harganya. Kalau yang itu (rumahnya yang satu lagi) sudah ada nominal tapi belum dibayar," kata dia.

Menurut Naspiah masih ada 40 kk yang belum mendapat pembayaran pembebasan lahan di kampung itu. Namun, hingga saat ini hanya ada 6 KK yang memilih untuk bertahan, termasuk Supriyani dan keluarganya.

Merujuk Antara, Waduk Karian rencananya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Desember 2023. Pembangunan Waduk Karian dilaksanakan sejak tahun 2015 dengan daya tampung bendungan sebesar 314,7 juta meter kubik dan luas genangan mencapai 1.740 hektare.

Meskipun pembangunan waduk tersebut harus menenggelamkan ribuan rumah yang berlokasi dekat area waduk, namun diharapkan Waduk Karian yang dinobatkan sebagai waduk terbesar ketiga di Indonesia memiliki fungsi utama memasok air baku untuk kebutuhan rumah tangga bagi 5 juta penduduk dan industri di 9 kota/kabupaten di Provinsi Jakarta dan Banten

Sumber: