Program Makan Siang Gratis Prabowo Buka Peluang Sejahterakan UMKM

Kamis 30-11-2023,16:52 WIB
Reporter : Jabbar Baskara
Editor : Bustamil Arifin

SIASAT.CO.ID - Program pemberian makan siang gratis yang diinisiasi oleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, meraih dukungan luas dan apresiasi tinggi dari masyarakat.

Angawira, Ketua Umum DPP Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas), menegaskan bahwa inisiatif ini, yang mencakup pemberian makan siang, susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil, memiliki dampak positif terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kualitas hidup yang lebih baik.

Menurut Angawira, langkah tersebut juga akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat di sekitar, khususnya dengan mendukung perkembangan bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Keberlanjutan program ini diharapkan dapat menjadi salah satu pilar utama dalam memajukan sektor UMKM dan menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih berdaya.

“Dengan meningkatnya jumlah anak yang menerima makan siang, di kantin atau warung di sekitar sekolah, dapat mengalami peningkatan yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan UMKM setempat,” ujar Anggawira dalam keterangannya dikutip, Kamis (30/11).

Sekjen BPP HIPMI itu mengatakan, tidak hanya pelaku usaha kecil yang bergerak pada bidang kuliner yang diuntungkan dengan program itu. Tetapi, juga sektor usaha yang bergerak pada bidang bahan baku makanan dalam hal ini menyediakan bahan baku makan siang terutama yang berada di sekolah, pesantren maupun UMKM lain di sekitar sasaran program.

BACA JUGA:Program Makan Siang Gratis Prabowo: Dukungan Berharga untuk Masyarakat Kecil

“Selain itu, ini juga dapat menciptakan peluang bagi UMKM untuk berpartisipasi dalam penyediaan makanan atau bahan baku untuk program makan siang, mendukung pertumbuhan ekonomi di komunitas sekitar sekolah,” ucapnya.

Lanjut Anggawira, untuk memberikan dampak yang luas bagi peningkatan ekonomi, penting untuk memastikan bahwa UMKM lokal terlibat secara adil dan berkelanjutan dalam pelaksanaan program tersebut.

Untuk itu Anggawira meminta agar implementasi dan pembiayaan program makan gratis ini perlu diperhatikan. Karena selain bisa memberdayakan UMKM sekitar juga bisa mengatasi masalah kekurangan gizi di Indonesia.

"Ini dapat membantu mengatasi masalah kelaparan di kalangan pelajar dan memberikan dampak positif pada kesehatan serta fokus belajar mereka. Namun, implementasi dan pembiayaan program ini perlu diperhatikan agar dapat berjalan efektif dan berkelanjutan," pungkasnya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mencanangkan program makan siang, susu gratis bagi pelajar dan santri serta bantuan gizi bagi anak balita, ibu hamil bila dirinya terpilih menjadi Presiden RI ke-8 pada 2024 mendatang. Prabowo berencana mengalokasikan anggaran mencapai sekitar Rp400 triliun.

BACA JUGA:Prabowo Subianto Berhasil Ciptakan Atmosfer Riang di Pilpres 2024, Tarik Hati Pemilih Muda

Prabowo menuturkan bahwa hal ini sebagai upaya mengatasi stunting dan angka kemiskinan dari akar masalahnya.

“Kalo dilihat, anggaran pendidikan 2024 Rp660 triliun. Kalo makan siang untuk anak sekolah, ini masuk pendidikan atau tidak? Jadi sebenarnya kalau Rp400 triliun alokasinya sebenarnya sudah ada,” ujarnya.

Menurut Prabowo, Indonesia mampu melakukan hal tersebut. Pasalnya, India yang memiliki PDB perkapita lebih rendah dari Indonesia mampu melakukan hal tersebut. 

Kategori :

Terpopuler