Polresta Tangerang Siaga, Rekayasa Lalu Lintas Hadapi Gelombang Demonstrasi Buruh

Kamis 07-12-2023,15:54 WIB
Reporter : Habibi Abdillah
Editor : Reza Al-Habsyi

SIASAT.CO.ID - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang intensifkan langkah pengamanan di empat simpul jalan raya sebagai antisipasi aksi demonstrasi buruh di wilayah tersebut.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sigit Dany, mengungkapkan bahwa simpul-simpul strategis, termasuk simpang tiga Tengkeleng, Cikupa, simpang tiga Citra Raya, Balaraja Timur dan Barat, menjadi fokus pengamanan.

Dalam konferensi pers di Tangerang, Kamis, Sigit menegaskan bahwa selain tindakan pengamanan, pihaknya juga menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar jalur yang akan dilalui para buruh.

Kendaraan yang bergerak dari arah Serang atau sebaliknya dari arah Jakarta akan mengalami pengalihan rute sebagai langkah preventif.

Meskipun kebijakan rekayasa lalu lintas diterapkan, Sigit mengakui bahwa proses tersebut masih bersifat situasional, dengan penyesuaian berdasarkan kondisi lapangan yang terus berkembang.

BACA JUGA:Manajer Bank Banten Ditahan Jaksa Kabupaten Tangerang Terkait Kasus Penggelapan Kredit

Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas selama aksi demonstrasi berlangsung.

550 Personel Kepolisian Turun ke Jalan Jelang Aksi Buruh

Kepolisian mengungkapkan keterlibatan 550 personel dari Satlantas, Samapta, dan Sat Brimob guna memastikan kelancaran dan kondusifitas aksi demonstrasi yang berlangsung.

"Sebanyak 550 personel gabungan dari Satlantas dan Brimob telah kami tempatkan dalam pengawalan demo ini," ucap Sigit.

Dalam konteks ini, dia menyampaikan harapan agar demonstrasi berlangsung secara aman dan damai, tanpa mengakibatkan gangguan atau hambatan terhadap kegiatan masyarakat di sekitarnya.

BACA JUGA:Daya Beli Masyarakat Kota Tangerang Meningkat Pasca Pandemi

Langkah ini diambil mengingat sejumlah aliansi buruh di sekitar Tangerang Raya berencana melakukan aksi long march menuju pusat Pemerintah Provinsi Banten pada Kamis (7/12) dengan melibatkan ratusan lebih buruh.

Para buruh tersebut bertujuan menyuarakan aspirasi terkait tuntutan kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota tahun 2024 sebesar 12 persen.

Kategori :

Terpopuler