Antusiasme Warga Binaan Rutan Kelas I Tangerang Gelar Shalat Tarawih

Antusiasme Warga Binaan Rutan Kelas I Tangerang Gelar Shalat Tarawih

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas I Tangerang terlihat sangat antusias mengikuti shalat tarawih.--Foto: Dok. Kemenkumham

SIASAT.CO.ID - Rumah Tahanan Negara atau Rutan Kelas I Tangerang merasakan suasana yang berbeda dengan kedatangan bulan Ramadhan 2024, terutama pada hari pertama pelaksanaan shalat tarawih.

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas I Tangerang terlihat sangat antusias mengikuti shalat tarawih secara berjamaah di Masjid Baitussalam Rutan Tangerang, Kota Tangerang, Senin (11/3/2024) malam.

Pada kesempatan shalat tarawih pertama ini, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Mizan Muhami, memberikan siraman rohani kepada para warga binaan yang hadir.

Mizan memberikan pesan agar bulan suci Ramadhan ini dapat menjadi sarana untuk memperkuat ibadah dan meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT.

"Semoga kita selalu diberikan kemudahan dan kesehatan dalam menjalankan ibadah, terutama di bulan suci Ramadhan ini, sehingga kita dapat terus meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah," ucap Mizan, dikutip dari lama resmi Kemenkumham.

BACA JUGA:Keutamaan Shalat Tarawih Malam Ketiga Dalam Tinjauan Kitab Durratun Nasihin

Selain itu, Mizan juga menyampaikan pesan dari Kepala Rutan Kelas I Tangerang agar selama pelaksanaan kegiatan ibadah Ramadhan, Warga Binaan dapat mengikuti dan mematuhi jadwal serta tata tertib yang telah ditentukan.

Menurut dia, Kepala Rutan berpesan agar kegiatan selama bulan suci Ramadhan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan dilaksanakan dengan khidmat, sehingga dapat menciptakan rasa nyaman dan menyenangkan bagi warga binaan saat beribadah.

Setelah shalat tarawih, kegiatan dilanjutkan dengan Tadarus Alquran. Kegiatan Ramadhan ini sejalan dengan tujuan Pemasyarakatan, yaitu membentuk Warga Binaan agar menjadi manusia yang menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh masyarakat.

Sumber: