Guru Besar UI: Sosialisasi Protokol Kesehatan Perlu Ditingkatkan di Media

Jumat 15-12-2023,17:00 WIB
Reporter : Habibi Abdillah
Editor : Rio Alfin

SIASAT.CO.ID - Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Budi Haryanto, menegaskan perlunya meningkatkan sosialisasi mengenai protokol kesehatan melalui media untuk meredam lonjakan kasus COVID-19 belakangan ini.

Budi mengklarifikasi rendahnya pemahaman masyarakat tentang situasi COVID-19, ditambah minimnya upaya sosialisasi, menyulitkan implementasi langkah-langkah pencegahan penyakit tersebut.

“Sebagian orang tidak sepenuhnya tahu bahwa kasus COVID-19 sedang meningkat. Kondisi ini tidak diketahui semua orang," ungkapnya dalam wawancara dengan Antara di Depok, Kamis (14/12/2023).

Budi mengatakan peningkatan kasus COVID-19 disebabkan oleh meningkatnya orang yang mengalami gejala flu dan melakukan pemeriksaan karena khawatir terkena pneumonia.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, terungkap bahwa beberapa orang positif terinfeksi COVID-19.

BACA JUGA:Jokowi: Belum Ada Keputusan Imbauan Penggunaan Masker selama Libur Nataru

Budi menjelaskan bahwa saat ini banyak orang yang tidak mematuhi protokol kesehatan, seperti menyentuh benda umum di tempat umum seperti lift dan eskalator.

Selain itu, ada yang menggunakan masker saat berada di kendaraan umum, namun melepasnya ketika sudah turun dan berjalan di trotoar dengan alasan sedikit orang di sekitar.

Dia juga mengungkapkan bahwa selama pandemi, ada sosialisasi protokol kesehatan yang bersifat memaksa, seperti penggunaan masker yang diwajibkan saat masuk ke gedung atau ruang kerja.

“Nah kalau itu sekarang kan dengan situasi saat ini, kan nggak mungkin gitu untuk memaksakan itu. Nah, berarti harus pakai cara lain kan," jelasnya.

Menurut Budi, sosialisasi dapat diintensifkan melalui media, seperti TV melalui iklan-iklan. Sebagai contoh, pesan tersebut dapat disisipkan dalam iklan tentang multivitamin.

BACA JUGA:Tangsel Temukan 16 Kasus Baru COVID-19, Dinkes Segera Ajukan Vaksin ke Provinsi Banten

Dia menilai TV menjadi opsi yang baik karena menawarkan beragam saluran yang diakses oleh mereka yang berada di rumah. Selain itu, media sosial seperti Instagram yang sedang populer juga bisa digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut.

"Jangan lupa, penting untuk kembali mempraktikkan cuci tangan. Karena kita sering menyentuh lift, tangga eskalator, dan sebagainya. Sekarang semuanya menjadi lebih santai," ujarnya.

"Akses ke tempat cuci tangan harus diaktifkan lagi, begitu juga dengan penyediaan hand sanitizer. Semua itu harus kembali tersedia," tambahnya.

Kategori :

Terpopuler