Tangsel Temukan 16 Kasus Baru COVID-19, Dinkes Segera Ajukan Vaksin ke Provinsi Banten

Tangsel Temukan 16 Kasus Baru COVID-19, Dinkes Segera Ajukan Vaksin ke Provinsi Banten

Ilustrasi - Tenaga kesehatan saat melakukan pemeriksaan COVID-19 kepada warga.--Foto: ANTARA/Azmi

SIASAT.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten, mengonfirmasi adanya 16 kasus baru penularan COVID-19 yang tercatat sejak tanggal 12 Desember 2023.

"Terjadi penambahan 23 kasus COVID-19 dibandingkan dengan hari sebelumnya. Setelah verifikasi lapangan, dari 64 orang yang terkena, dua orang menjalani perawatan di rumah sakit, sementara yang lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah," ungkap Kepala Dinkes Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, di Tangerang, Kamis (14/12/2023).

Ia menyebutkan bahwa kenaikan tren kasus COVID-19 di Kota Tangsel tidak diiringi dengan peningkatan kasus kematian akibat penyakit menular tersebut.

Namun, sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah mengajukan permintaan vaksin COVID-19 ke Dinkes Provinsi Banten untuk segera didistribusikan ke fasilitas kesehatan di wilayah Tangerang Selatan.

Pihak Dinkes juga aktif memantau kasus Influenza Like Illnes (ILI) dan pneumonia melalui sistem kewaspadaan dini dan respon, serta surveilans sentinel ILI-SARI (Severe Acute Respiratory Infection).

BACA JUGA:PDIP Tangsel Komitmen Raih 55 Persen untuk Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

"Vaksin yang dapat digunakan oleh masyarakat adalah vaksin dalam negeri, yaitu Inavac, yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM, sehingga dapat dipastikan aman, berkualitas, dan bermanfaat," terangnya.

Dinkes Tangsel) mengajak masyarakat untuk melengkap vaksinasi guna meningkatkan tingkat antibodi dalam tubuh.

Menurutnya, vaksinasi dosis lengkap dan pemberian booster dapat diperoleh secara gratis di UPTD Puskesmas, rumah sakit, atau pos vaksinasi terdekat di wilayah Tangsel.

"Walaupun sudah mendapatkan vaksinasi lengkap, masyarakat tetap perlu mematuhi protokol kesehatan, seperti penggunaan masker di tempat umum yang berisiko, segera memeriksakan diri jika mengalami gejala seperti demam, batuk, pilek, sesak nafas, dan jika hasilnya positif tanpa memerlukan perawatan rumah sakit, segera lakukan isolasi mandiri," ungkapnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan bahwa jumlah kasus aktif COVID-19 di Indonesia mencapai 6.223 pasien, mengalami peningkatan sebesar 0,1 persen dalam sepekan terakhir.

Berdasarkan data Infeksi Emerging Kemenkes RI per 12 Desember 2023, kasus COVID-19 yang terkonfirmasi mencapai 6.815.576 kasus, bertambah sekitar 298 pasien dalam seminggu terakhir. Adapun jumlah pasien sembuh sebanyak 6.647.428, sementara kasus kematian tercatat sebanyak 161.926 atau setara dengan 2,4 persen.

Sumber: