Waspada Tinggi Gelombang dan Cuaca Ekstrem di Perairan Banten

Waspada Tinggi Gelombang dan Cuaca Ekstrem di Perairan Banten

BMKG minta waspadai perairan Banten.--Foto: ANTARA/HO-BASARNAS

SIASAT.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau para nelayan untuk waspada terhadap kecepatan angin kencang hingga 30 knot atau 55,5 kilometer per jam di wilayah Perairan Banten.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas I Serang, Tatang Rusmana, mengatakan bahwa para nelayan di wilayah Perairan Banten perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap angin kencang yang dapat menyebabkan gelombang tinggi.

Tinggi gelombang di Perairan Banten meliputi selatan Banten berkisar antara 1,25 meter hingga 2,50 meter (sedang) dan 2,50 meter sampai 4,0 meter (tinggi) di Samudera Hindia.

Tiupan angin bergerak dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan 05-30 knot atau 55,5 kilometer per jam.

BMKG meminta pelaku pelayaran, khususnya perahu nelayan dan kapal tongkang di pesisir wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang yang melintasi perairan tersebut, untuk berhati-hati dan waspada terhadap cuaca buruk. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut.

BACA JUGA:Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Banten, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

Selain itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem yang meliputi hujan lebat disertai angin kencang dan petir di enam daerah di Banten.

Keenam daerah tersebut adalah Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Pandeglang.

Cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung, dan gelombang tinggi.

Namun, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan relatif aman dari ancaman cuaca ekstrem tersebut. Pada pagi dan siang hari, cuaca di Banten dan sekitarnya berpotensi cerah berawan dengan hujan intensitas ringan.

Suhu udara rata-rata berkisar antara 24-33 derajat Celcius, dan tingkat kelembapan udara mencapai 60-95 persen.

Untuk informasi tambahan, penyeberangan Merak (Banten) dan Bakauheni (Lampung) relatif aman dan normal karena tinggi gelombang di perairan Selat Sunda bagian utara mencapai 1,25 meter (sedang).

Sumber: