SIASAT.CO.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa pelaku pelayaran di Perairan Selat Sunda bagian utara, Provinsi Banten, dapat merasa aman dalam menjalankan aktivitas mereka.
Menurut BMKG, tinggi gelombang di wilayah tersebut saat ini berada pada tingkat normal sekitar 1.25 meter.
"Saat ini cuaca di Perairan Selat Sunda bagian utara normal," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas I Serang, Tatang Rusmana di Serang, Banten, Kamis (21/12/2023).
Pihak BMKG menekankan bahwa pelaku pelayaran yang melewati Perairan Selat Sunda bagian utara pada Kamis pagi hingga dini hari dapat melakukannya dengan relatif aman karena kondisi gelombang yang stabil.
Sebelumnya, cuaca di Perairan Selat Sunda bagian selatan dianggap membahayakan bagi para pelaku pelayaran.
BACA JUGA:BMKG: Tinggi Gelombang di Perairan Selatan Banten Capai 2,5 Meter, Nelayan Diminta Waspada
Namun, saat ini, dengan kondisi cuaca kembali normal, pelaku pelayaran yang melintasi Perairan Selat Sunda bagian utara dianggap aman untuk keselamatan mereka.
Aktivitas pelayaran mulai dari perahu nelayan, kapal ferry, kapal tongkang, kapal pesiar, hingga kapal kargo telah berlangsung secara intens.
Terlebih lagi, penumpang yang menggunakan jalur penyeberangan Pelabuhan Merak - Bakauheni semakin meningkat menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.
Penyeberangan melalui Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni menggunakan kapal ferry di Selat Sunda bagian utara dinilai aman saat ini.
Tinggi gelombang yang berkisar antara 0.50 hingga 1.25 meter tidak menimbulkan ancaman serius terhadap keselamatan, memastikan kelancaran perjalanan tanpa insiden laut.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG: Banten Berpotensi Cerah Berawan, Waspada Tiupan Angin Kencang
Namun, kondisi berbeda berlaku untuk Perairan Selatan Banten, Selat Sunda bagian Selatan, dan Samudera Hindia Selatan Banten.
Tinggi gelombang di wilayah-wilayah tersebut berkisar antara 1.25 hingga 2.50 meter, menimbulkan risiko yang cukup signifikan bagi keselamatan pelaku pelayaran.
"Kami mengingatkan warga, wisatawan, dan pelaku pelayaran yang melintasi Perairan Selatan Banten untuk tetap waspada demi menghindari potensi kecelakaan laut," kata Tatang.