Panen Padi di Lebak Dorong Pabrik Penggilingan Beroperasi Kembali

Minggu 04-02-2024,10:00 WIB
Reporter : Habibi Abdillah
Editor : Reza Al-Habsyi

SIASAT.CO.ID - Pabrik penggilingan padi di Kabupaten Lebak, kembali beroperasi setelah berbagai lokasi di daerah ini memasuki musim panen.

"Kami baru hari ini beroperasi lagi untuk memproduksi beras sejak tutup bulan Juni 2023 lalu, karena adanya kemarau panjang," kata Ajun (35), pemilik pabrik penggilingan padi di Cibadak, Kabupaten Lebak, Minggu (4/2/2024).

Penggilingan padi miliknya menampung warga yang memanen padi untuk diproduksi beras.

Menurutnya, kebanyakan warga di daerahnya berprofesi sebagai petani padi dan kebanyakan memproduksi beras ke pabrik penggilingannya.

"Kami berharap pabrik penggilingan ini bisa kembali normal memproduksi beras, karena panen bisa berlangsung sampai Agustus," katanya.

BACA JUGA:BPBD Lebak Data Ulang Korban Bencana Pergerakan Tanah di Kampung Jampang

Pemilik pabrik penggilingan padi belum mampu menampung padi dari petani karena harga gabah kering tinggi, mencapai Rp7.500 sampai Rp8.000 per kilogram.

Akibatnya, pabrik hanya menampung produksi beras milik masyarakat.

"Mulyadi (55), warga Cibadak, Kabupaten Lebak, mengaku saat ini di wilayahnya sudah musim panen padi dan dia bekerja memproduksi beras untuk memenuhi ketersediaan pangan keluarga."

Bahkan, dia berhasil memanen 40 karung gabah kering di lahan sawah seluas 4.000 meter persegi. "Kami beruntung bisa panen padi dari tanam November 2023," katanya.

Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, mengatakan pemilik pabrik penggilingan padi mulai sibuk melakukan produksi beras karena panen padi November 2023 mencapai 13.000 hektare.

BACA JUGA:Dinkes Lebak Ajak Masyarakat Konsumsi Protein Hewani dan Buah-buahan untuk Cegah Stunting

Kemungkinan panen di daerah Cibadak berlangsung sampai Juni-Agustus karena dipasok sarana irigasi non-teknis dan juga pompanisasi.

"Kami berharap dengan panen padi itu dapat mengendalikan harga beras di pasaran kembali normal," ujar Deni.

Kategori :

Terpopuler