Pemilu 2024 di Kabupaten Lebak Berjalan Lancar Tanpa Dampak Bencana Alam
Sejumlah warga Suku Badui berjalan menuju TPS di Desa Kenekes, Lebak, Banten, Selasa (13/2/2024).--Foto: Antara
SIASAT.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menyatakan bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 di 3.995 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 345 desa/kelurahan dan 28 kecamatan berlangsung lancar tanpa terjadi Bencana alam.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak, Agust Reza Faisal, mengungkapkan bahwa awalnya mereka memprediksi adanya cuaca buruk berdasarkan laporan BMKG.
“Kami awalnya memprediksikan cuaca buruk pada pemilu berdasarkan laporan BMKG," kata Agust di Lebak, Jumat (16/2/2024).
Meski demikian, kondisi pelaksanaan pemilu di Kabupaten Lebak tidak terdampak oleh bencana alam, namun pihaknya tetap meminta semua relawan kecamatan untuk tetap siaga penuh.
Penghitungan perolehan suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 18 Februari 2024.
BACA JUGA:Sebagian Besar Petugas Pemilu di Lebak Telah Pulang dari Perawatan Medis
Oleh karena itu, para relawan diminta untuk tetap siaga mengantisipasi potensi cuaca buruk yang berpotensi terjadi hingga bulan Maret mendatang.
“Kami minta semua relawan kecamatan siaga, karena potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir sampai Maret mendatang," kata dia.
Agust menjelaskan bahwa para relawan yang ditempatkan di 28 kecamatan diharapkan melakukan pemantauan di daerah-daerah yang rentan terhadap bencana alam.
BPBD Lebak telah memetakan 15 kecamatan sebagai daerah rawan bencana alam, seperti banjir, pergerakan tanah, longsor, tsunami, dan angin puting beliung.
Para relawan dilengkapi dengan peralatan seperti perahu karet, perahu motor, pakaian pelampung, gergaji mesin, dan alat berat. Selain itu, BPBD juga memastikan ketersediaan logistik guna mengurangi risiko kebencanaan dan mencegah timbulnya korban jiwa.
Agust menekankan bahwa BPBD selalu siaga dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk dalam pelaksanaan pemilu, agar tidak terjadi korban jiwa akibat bencana alam.
Sumber:
