BPBD Lebak Catat Lebih dari 4.000 Kepala Keluarga Terdampak Bencana Alam

BPBD Lebak Catat Lebih dari 4.000 Kepala Keluarga Terdampak Bencana Alam

Warga di sejumlah desa di Kecamatan Maja Kabupaten Lebak dilanda banjir akibat luapan sungai Cibereum pada awal Mei 2024.--Foto: ANTARA/Mansyur

SIASAT.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mencatat ada 4.085 kepala keluarga yang terdampak bencana alam dari Januari hingga 9 Mei 2024.

"Bencana alam itu tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, di Rangkasbitung, Lebak, Minggu (12/5/2024).

BPBD Lebak terus menyuarakan peringatan kewaspadaan akan bencana alam, mengingat cuaca ekstrem dengan hujan lebat disertai angin kencang dan petir masih berpotensi terjadi, terutama pada sore hingga malam hari.

Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam diharapkan meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghindari korban jiwa, mengingat Kabupaten Lebak sering kali menjadi sasaran bencana alam seperti banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, dan angin puting beliung, dengan kerugian mencapai sekitar Rp30 miliar.

"Kami minta masyarakat tetap siaga dan waspada menghadapi cuaca ekstrem musim hujan ke musim kemarau," tambah Febby.

BACA JUGA:Tragedi Tenggelam di Bekas Galian Pasir Lebak, Polisi Evakuasi 2 Pelajar yang Tewas

BPBD Kabupaten Lebak telah memetakan daerah rawan bencana alam, termasuk potensi tsunami yang tersebar di 15 kecamatan, mengingat wilayah tersebut memiliki pegunungan, perbukitan, aliran sungai, dan pesisir pantai.

Pihak BPBD meminta masyarakat untuk tetap waspada guna mengurangi risiko kebencanaan yang dapat mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan material yang lebih besar.

Mereka juga membuka posko utama selama 24 jam dengan petugas BPBD dan relawan tangguh, serta menyediakan peralatan evakuasi dan logistik untuk penanggulangan bencana.

Tidak hanya itu, BPBD juga mengajak semua pihak terlibat, seperti masyarakat, media, mahasiswa, pengusaha, relawan, dan lainnya, untuk berpartisipasi dalam penanganan pascabencana.

"Kami sekarang memasuki masa pancaroba dengan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk kemudahan komunikasi agar penanganan bencana alam berjalan maksimal," kata Febby.

Sumber: