Selain itu, masyarakat Badui harus berjalan kaki ke mana pun mereka pergi dan dilarang naik kendaraan.
Dengan demikian, masyarakat Badui Dalam hanya bersikap "lunang" atau "milu kanu menang" (ikut kepada yang menang saja) dalam pemilu.
"Kita tentu menghormati dan menghargai keputusan adat masyarakat Badui Dalam," tutup Jaro Saija.