Kontribusi Gus Dur di Bidang Lingkungan

Kontribusi Gus Dur di Bidang Lingkungan

Kontribusi Gus Dur di bidang lingkungan.--Foto: Laduni

SIASAT.CO.ID - KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang diakui sebagai sosok pionir toleransi di Indonesia karena sikap inklusifnya terhadap perbedaan, juga dikenal memiliki perhatian terhadap masalah lingkungan.

Asman Azis, yang mendorong gerakan Gusdurian di Samarinda, mengungkapkan bahwa terdapat sembilan jejak penting Gus Dur terkait perhatiannya terhadap lingkungan. Gus Dur selama hidupnya berjuang untuk mencapai keadilan ekologis bagi semua warga.

Namun, menurut Asman, kepedulian Gus Dur terhadap isu lingkungan ini belum sepopuler pemikirannya dalam konteks lintas iman dan pribumisasi Islam. Padahal, jejaknya dalam memberikan dukungan, memperjuangkan pengelolaan dan keadilan ekologis juga sangat berpengaruh.

Salah satu kontribusi pertama adalah dukungan dan perlindungan yang diberikan Gus Dur kepada aktivis lingkungan saat masa Orde Baru. Ketika aktivis ini diintimidasi oleh rezim militer, PBNU menjadi tempat aman berkat keterlibatan Gus Dur.

Gus Dur juga dikenal sebagai penganjur reforma agraria yang militan, mengkritik perampasan tanah rakyat oleh negara. Bahkan ketika menjadi Presiden, ia tetap mendukung perjuangan reforma agraria dan keadilan pengelolaan sumber daya alam.

BACA JUGA:Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, Ketum Repdem: Kader Kaleng-kaleng Lebih Baik Mundur

Gus Dur turut mendorong lahirnya TAP MPR Nomor IX Tahun 2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam.

Selama masa kepemimpinannya, Gus Dur juga mendukung pembangunan berbasis maritim dengan membentuk Departemen Eksplorasi Laut yang kemudian menjadi Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Ia juga menjadi pelopor gerakan "green party," yang menekankan komitmen partai politik terhadap lingkungan dan keadilan pengelolaan ekologi.

Gus Dur menentang industri ekstraktif yang merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar, termasuk penolakan terhadap pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di Jepara, Jawa Tengah.

Gus Dur memiliki kebijakan moratorium logging dan hutan selama 10-20 tahun untuk menjaga keberlanjutan ekosistem.

BACA JUGA:Budaya yang Tercemar

Ia juga mengusulkan pendidikan Islam berbasis lingkungan, sebagai kritik terhadap paradigma pengembangan Islam yang mengabaikan lingkungan.

Pada tahun 2010, Gus Dur dianugerahi gelar tokoh pejuang lingkungan oleh Walhi.

Sumber: