KLHK Dorong Partisipasi Masyarakat dalam Mitigasi Perubahan Iklim

KLHK Dorong Partisipasi Masyarakat dalam Mitigasi Perubahan Iklim

Ilustrasi - Warga merestorasi terumbu karang yang rusak di Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara.--Foto: ANTARA/HO-Kementerian LHK

SIASAT.CO.ID - Pemerintah terus mendorong kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, mulai dari efisiensi energi hingga pengelolaan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, berharap agar masyarakat di tingkat tapak dapat menghindari kebakaran hutan dan lahan, sehingga dapat berkontribusi dalam pengurangan emisi gas rumah kaca.

Dalam keterangan di Jakarta, Menteri Siti menyampaikan bahwa pihaknya telah membangun dan menyediakan layanan publik berupa Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim dan Karbon (RKKIK).

"Kami membangun dan menyediakan layanan publik berupa Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim dan Karbon (RKKIK) untuk meningkatkan literasi perubahan iklim dan kolaborasi antara para pemangku kepentingan," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Ahad.

Siti juga mengungkapkan bahwa keberhasilan dalam pengendalian perubahan iklim tidak terlepas dari peran penting masyarakat yang secara partisipatif telah melakukan aksi iklim, baik dalam adaptasi maupun mitigasi perubahan iklim di tingkat tapak.

BACA JUGA:Kontribusi Gus Dur di Bidang Lingkungan

Dia berharap program ini dapat mencapai kelompok yang lebih luas dan membuka peluang bagi semua pihak untuk memberikan kontribusi yang lebih besar, seperti komunitas sekolah, kampus, pesantren, penggiat lingkungan, dan komunitas lainnya.

Selain itu, keberhasilan negosiasi di tingkat global juga memiliki peran penting dalam kemajuan aksi perubahan iklim di Indonesia.

Melalui diplomasi dan negosiasi, Indonesia telah memperjuangkan upaya pengendalian perubahan iklim di tingkat global.

"Masyarakat dan diplomasi Indonesia, melalui aksi nyata (leading by examples), telah memberikan pengaruh yang signifikan dalam hasil negosiasi isu perubahan iklim," ujar Menteri Siti.

Sumber: