Abdul Hakim, Warga Serang yang Ubah Limbah Pelepah Pisang Jadi Kerajinan Bernilai

Abdul Hakim, Warga Serang yang Ubah Limbah Pelepah Pisang Jadi Kerajinan Bernilai

Abdul Hakim (53) warga Kampung Kaujon Buah Gede, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, berhasil manfaatkan limbah pelepah pisang yang dikeringkan untuk dijadikan berbagai macam kerajinan hingga berniali jual.--Foto: ANTARA/Desi Purnama Sari

SIASAT.CO.ID - Abdul Hakim (53), warga Kampung Kaujon Buah Gede, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, berhasil mengubah limbah pelepah pisang menjadi berbagai macam kerajinan bernilai jual.

Dalam kreativitasnya itu, ia menciptakan pas bunga, hiasan dinding, tempat pensil, hingga celengan dari pelepah pisang yang dikeringkan.

"Pelepah pisang ini saya olah menjadi pas bunga, hiasan dinding, tempat pensil, celengan," ungkap Abdul Hakim di Serang, Banten, Jumat (17/11/2023).

Ia menjelaskan bahwa ide tersebut telah ditekuninya selama 27 tahun, terinspirasi dari kerajinan tumbuhan eceng gondok yang sering dijumpainya di mal. Hakim merasa tertantang untuk memanfaatkan limbah pelepah pisang yang jarang digunakan oleh pengrajin lain.

"Saat mencari limbah pelepah pisang, saya selalu didampingi oleh istri saya. Kami menggunakan alat-alat sederhana seperti gergaji dan pisau," terangnya.

BACA JUGA:10 Ribu Lebih Warga Kota Serang Belum Miliki KTP Saat Menuju Pemilu 2024

Menurut Hakim, proses pengolahan limbah pelepah pisang dimulai dengan mengupas pohon pisang untuk memudahkan pengeringan. Setelah dikeringkan selama tiga hari di bawah sinar matahari, pelepah pisang siap dijadikan berbagai kerajinan.

"Sampai sekarang bisa dibuat bungkus sapu, celengan, souvenir tempat tisu, seolah-olah pengganti kardus. Bahkan lebih kuat dari kardus dan busa yang dimanfaatkan untuk berbagai keperluan," tambahnya.

Abdul Hakim menjual kerajinan limbah pelepah pisang dengan harga berkisar antara Rp15 ribu hingga Rp50 ribu per buah, tergantung ukurannya. Produknya tersebar di wilayah Serang, Pandeglang, dan Rangkasbitung.

"Penjualannya di wilayah Serang, Pandeglang, Rangkasbitung. Kadang dijual cukup di Serang aja, ke toko-toko lesehan, kemana aja ditawarkan ke orang-orang," paparnya.

Dengan pengalaman yang telah cukup lama, Abdul Hakim siap mengajari siapa pun yang berminat untuk belajar membuat kerajinan dari limbah pelepah pisang.

BACA JUGA:Jumlah Rumah Tak Layak Huni di Kota Serang Turun Drastis

Baginya, ilmu tersebut perlu diturunkan ke generasi muda agar kerajinan ini dapat terus dikembangkan. "Ilmunya harus diwariskan ke generasi muda agar kerajinan ini bisa lebih berkembang lagi," tutupnya.

Sumber: