Rekomendasi Konsumsi Air Mineral yang Tepat Berdasarkan Usia

Rekomendasi Konsumsi Air Mineral yang Tepat Berdasarkan Usia

Ilustrasi takaran air untuk tubuh.--Foto: pexels

SIASAT.CO.ID - Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI), dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH, memberikan rekomendasi mengenai konsumsi air mineral yang tepat berdasarkan usia. Hal ini diungkapkannya saat ditemui di Jakarta pada hari Senin.

Menurut Pringgodigdo, minum air memiliki pengaruh yang sangat besar bagi tubuh. Asupan cairan harus mencukupi, terutama melalui konsumsi air putih. Namun, ada takaran dan batasan yang perlu diperhatikan agar tidak merusak ginjal.

"Minum air mineral sangat penting untuk kesehatan karena air memiliki peran vital dalam menjaga fungsi tubuh," kata Pringgodigdo.

Beberapa alasan mengapa air merupakan yang terbaik untuk tubuh adalah karena air membantu menjaga keseimbangan cairan, menyediakan nutrisi, membersihkan racun, menjaga keseimbangan elektrolit dan pH tubuh, menjaga kesehatan kulit, mendukung fungsi otak, serta mencegah dehidrasi dan berbagai penyakit.

Konsumsi air yang cukup juga dapat membantu mencegah masalah kesehatan seperti batu ginjal, infeksi saluran kemih, dan sembelit.

BACA JUGA:Wali Kota Serang Dukung Pembangunan SPAM untuk Penuhi Ketersediaan Air Bersih

Namun, penting untuk dicatat bahwa kebutuhan cairan setiap individu berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor seperti tingkat aktivitas fisik, iklim, kondisi kesehatan, dan terutama usia.

Untuk usia remaja dan dewasa, kebutuhan air rata-rata yang dapat mencukupi adalah sekitar dua liter per hari. Namun, Pringgodigdo menjelaskan bahwa konsumsi air mineral yang melebihi jumlah tersebut juga tidak baik.

"Rata-rata dua liter air mineral sudah cukup untuk orang dewasa yang sehat. Kelebihan konsumsi air juga tidak baik karena tubuh akan terlalu banyak mengeluarkan cairan, sehingga sering buang air kecil. Kita perlu menjaga keseimbangan," jelas Pringgodigdo.

Sementara itu, untuk usia lanjut (di atas 60 tahun), disarankan untuk mengonsumsi air mineral sebanyak 1,5 liter per hari, tidak kurang dan tidak lebih.

Berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi usia 0-6 bulan membutuhkan cairan sebanyak 700 mL per hari, bayi 7-12 bulan membutuhkan cairan sebanyak 800 mL per hari, anak usia 1-3 tahun membutuhkan cairan sebanyak 1,3 liter, dan anak usia 4-8 tahun membutuhkan cairan sebanyak 1,7 liter.

BACA JUGA:Program Air Bersih Prabowo Atasi Kesulitan Rakyat Kecil di Jawa Barat dan Banten

Selain memenuhi kebutuhan cairan tubuh, Pringgodigdo juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan ginjal secara berkala sejak dini. Ia menyarankan agar setiap orang yang berusia 15 tahun ke atas melakukan pemeriksaan ginjal.

Hal ini dikarenakan penyakit ginjal seringkali tidak memiliki gejala yang terdeteksi sebelum mencapai stadium tinggi. Penyakit ginjal dan hipertensi pada usia muda juga terus meningkat.

Sumber: