Polda Banten Gelar Lomba Video Kreatif, Ajak Masyarakat Ciptakan Pemilu Damai

Polda Banten Gelar Lomba Video Kreatif, Ajak Masyarakat Ciptakan Pemilu Damai

Kapolda Banten serahkan hadiah lomba video kreatif di Cilegon Center Mall, Kota Cilegon.--Foto: ANTARA/Susmiatun Hayati

SIASAT.CO.ID - Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Banten mengadakan acara pengumuman pemenang lomba video kreatif di Cilegon Center Mall, Kota Cilegon pada Senin (29/1).

Acara ini digelar sebagai bagian dari upaya mendorong terciptanya Pemilu 2024 yang Aman dan Damai.

Acara ini dihadiri oleh Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim, Irwasda Polda Banten Kombes Pol Hendra Kurniawan, Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto, serta sejumlah Pejabat Utama Polda Banten.

Direktur dan General Manager Cilegon Center Mall, serta para juri dan peserta lomba video kreatif juga turut hadir dalam acara ini.

Lomba video kreatif ini mengusung tema "Melawan Hoax Demi Suksesnya Pemilu yang Damai dan Berkualitas, Boleh Berbeda Pendapat dan Pilihan Tetapi Persatuan dan Kesatuan yang Utama".

BACA JUGA:Polda Banten Selidiki Penemuan Mayat di Pantai 88 Cinangka

Kapolda Banten mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat.

Kapolda Banten berharap lomba video kreatif ini dapat mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam mensukseskan Pemilu 2024 dan melawan penyebaran berita hoax.

"Selamat kepada para pemenang lomba video kreatif. Semoga karya-karya mereka dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat menuju Pemilu yang aman dan damai," ujar Kapolda Banten.

Pemenang pertama lomba ini adalah Muhammad Afga Istighfar dari Kota Ambon, Maluku dengan video berjudul "Lawan Hoax, dan Jaga Persatuan Bangsa". Juara kedua diraih oleh Wildan Nuryasin Hayat dari Tegal Barat dengan video "Lawan HOAX, Pemilu Damai".

Juara ketiga adalah Ikhfal Wahyudin dari Kota Serang, Banten dengan video "PEPETAN". Sementara itu, juara favorit diraih oleh Achmad Aldi Setiawan dari Labuan, Pandeglang dengan video "Stop Politik Uang".

Sumber: