2 Warga Badui Korban Gigitan Ular Dirujuk ke RSUD Banten untuk Perawatan

2 Warga Badui Korban Gigitan Ular Dirujuk ke RSUD Banten untuk Perawatan

Warga menggotong pasien gigitan ular berbisa yang kondisinya parah di kawasan pemukiman Badui di pedalaman Kabupaten Lebak untuk dirujuk ke RSUD Banten.--Foto: ANTARA/Mansyur

SIASAT.CO.ID - Dua warga Badui yang menjadi korban gigitan ular berbisa jenis ular tanah di pedalaman Kabupaten Lebak akhirnya dirujuk ke RSUD Banten untuk mendapatkan perawatan medis.

"Kami merasa lega setelah mereka setuju untuk dirujuk ke RSUD Banten," ujar Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI), Muhammad Arif Kirdiat, di Lebak, Kamis.

Para korban gigitan ular berbisa tersebut telah mengalami kondisi yang parah selama satu minggu, dengan tangan mereka menghitam dan membusuk.

Mereka adalah warga Kampung Cibogo dan Kampung Pamoean, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak.

Jika tidak segera mendapatkan perawatan medis, nyawa mereka bisa terancam.

BACA JUGA:BMKG Antisipasi Cuaca Banten: Cerah Berawan hingga Potensi Hujan Ringan

Untuk merujuk korban gigitan ular berbisa tersebut ke RSUD Banten, pihak SRI melibatkan dokter dan perawat yang datang ke kediaman korban. Mereka juga menyertakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Hal ini dikarenakan banyak masyarakat Badui yang tidak memiliki BPJS Kesehatan karena tidak memiliki identitas KTP Elektronik.

"Semua warga Badui yang dirujuk ke RSUD Banten dengan menyertakan SKTM akan mendapatkan perawatan gratis," jelas Muhammad Arif.

Menurut Muhammad Arif, sebenarnya terdapat tiga warga Badui yang menjadi korban gigitan ular berbisa, namun baru dua orang yang berhasil dirujuk ke RSUD Banten.

Kemungkinan satu korban lainnya masih dalam proses pendekatan dengan keluarganya agar bisa menerima perawatan medis.

BACA JUGA:3 Warga Badui Digigit Ular Berbisa Tolak Dirujuk ke RSUD Banten

Penanganan medis di pemukiman masyarakat Badui memerlukan pendekatan dengan keluarga agar mereka menerima bantuan uang untuk menjalani perawatan medis di RSUD Banten.

"Kami sebagai relawan tentu ingin membantu pemerintah setempat dalam menjaga kesehatan masyarakat adat Badui," tambahnya.

Sumber: