Difitnah Dalang Konspirasi, Qodari Tegaskan Data Survei Pilpres yang Digunakan Khusus Jakarta, Bukan Nasional

Difitnah Dalang Konspirasi, Qodari Tegaskan Data Survei Pilpres yang Digunakan Khusus Jakarta, Bukan Nasional

M Qodari tegaskan data survei Pilpres 2024 yang potongan videonya beredar adalah versi DKI Jakarta, bukan nasional.--Foto: istimewa

SIASAT.CO.ID - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, memberikan klarifikasi atas potongan video yang menjadi pusat perhatian di media sosial terkait tuduhan konspirasi dalam desain kecurangan pemilu.

Potongan video yang tersebar di platform media sosial oleh akun anonim @Yurissa_Samosir, merupakan potongan dari sebuah diskusi Pilpres 2024 di wilayah DKI Jakarta yang diadakan oleh Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran pada 5 Januari 2024.

Dalam video tersebut, Qodari menyampaikan hasil survei pilpres di DKI Jakarta pada 5 Januari 2024, yang merupakan temuan survei dari Polling Institute pada 15-19 Desember 2023. Suara paslon capres 01 Anies-Muhaimin disebutkan sebesar 27%, sementara paslon 03 Ganjar-Mahfud sebesar 16,9%.

Qodari menegaskan potongan video tersebut telah disajikan tanpa konteks yang jelas, dan digunakan untuk menuduhnya sebagai bagian dari rencana kecurangan dalam Pilpres 2024.

“Tanggal 5 Januari 2024 saya diundang TKD Prabowo Gibran Jakarta, saya membuka diskusi dengan membacakan hasil-hasil survei pilpres di wilayah DKI Jakarta dari Polling Institute hasil temuan survei 15-19 Desember 2023," kata Qodari dalam keterangannya, Sabtu (24/2/2024).

BACA JUGA:M Qodari: Ditunjuknya AHY Jadi Menteri ATR/BPN untuk Matangkan Pengalaman

Qodari menyampaikan kebetulan angka suara paslon capres-cawapres khususnya nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD saat presentasi survei pilpres di DKI Jakarta mirip hasilnya dengan hasil real count nasional.

"Survei yang muncul di video itu sebenarnya temuan survei untuk wilayah DKI Jakarta saja. Bukan survei nasional. Eh kok kebetulan pas dengan angka Ganjar-Mahfud di tingkat nasional yang cuma 16,9 persen," ucapnya.

"Jadilah orang-orang ini pada temper tantrum dan bilang ini kecurangan," imbuhnya.

Tidak hanya menjadi pergunjingan di X, Qodari juga menyampaikan video hoaks itu juga telah menyebar ke group-group WhatsApp secara masif.

"Viral tuh baik di WA (WhatsApp) maupun juga di X (Twitter) disebut-sebut saya ini menjadi bagian dari desain kecurangan, itu tidak benar dan fitnah," urainya.

BACA JUGA:Prabowo-Gibran dan PDIP Raih Quick Count Tinggi, Qodari: Komposisi yang Seimbang

Menurut Qodari, video fitnah itu diduga dijadikan alat untuk menguatkan tuduhan konspirasi kecurangan Pilpres 2024 yang memenangkan paslon 02 Prabowo-Gibran. 

Untuk itu, Qodari kembali memastikan bahwa video yang diunggah dari akun X @Yurissa_Samosir yang telah ditonton 1,8 juta itu adalah berita bohong atau hoaks dan fitnah.

Sumber: