Di Lebak, Harga Gabah Kering Melonjak Jadi Rp 8.200 per Kg

Rabu 15-11-2023,16:58 WIB
Reporter : Jabbar Baskara
Editor : Bustamil Arifin

SIASAT.CO.ID - Harga gabah kering di penggilingan Kabupaten Lebak, Banten, melonjak menjadi Rp8.200 per kilogram dalam seminggu terakhir, didorong oleh peningkatan permintaan beras di pasaran.

Ketua Kelompok Tani Sukabungah, Ruhiana, mengungkapkan kesulitan mendapatkan pasokan gabah kering dari petani setempat.

"Kami sekarang hanya bisa memproduksi sekitar satu ton beras per pekan karena menipisnya pasokan gabah kering," ujarnya, dikutip dari Antara, Rabu (15/11/2023).

Harga gabah kering yang semula Rp7.500 per kilogram, kini mencapai Rp8.200, melebihi Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp5.100 per kilogram.

Kenaikan ini dipengaruhi oleh dampak kemarau panjang dan penundaan jadwal tanam hingga November-Desember 2023. Ruhiana menjelaskan bahwa panen petani saat ini relatif kecil, mengakibatkan kenaikan harga gabah.

BACA JUGA:Bayi di Lebak Meninggal dalam Angkot Saat Perjalanan ke RS

Disebabkan kemarau panjang, banyak tanaman padi gagal panen, dan meningkatnya permintaan beras turut memicu kenaikan harga gabah di tingkat penggilingan.

Harga beras medium saat ini berkisar antara Rp12.800 hingga Rp13.600 per kilogram. Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, menyambut baik kenaikan harga gabah, menganggapnya dapat meningkatkan pendapatan ekonomi petani dan kesejahteraan keluarga.

Deni mendorong percepatan tanam petani mengingat curah hujan cukup tinggi. Pemerintah Kabupaten Lebak berkomitmen meningkatkan produksi pangan, terutama padi sawah dan padi gogo, untuk mendukung kedaulatan pangan masyarakat.

Produksi pangan di Kabupaten Lebak menjadi andalan ekonomi petani dan menyuplai sekitar lima persen beras ke DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Lampung, dengan target produksi beras 450 ribu ton untuk mendukung produksi pangan nasional.

Kategori :

Terpopuler