Ekonomi UMKM Kerupuk Emping Melinjo Tumbuh Signifikan di Lebak

Minggu 19-11-2023,11:26 WIB
Reporter : Syahrul Ramadhan
Editor : Reza Al-Habsyi

SIASAT.CO.ID - Sejumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Lebak, Banten, yang fokus pada produksi kerupuk emping melinjo terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat.

Rosma (50), salah satu pelaku UMKM kerupuk emping melinjo di Desa Sindangsari Warunggunung Kabupaten Lebak, menjelaskan bahwa keberlanjutan usaha ini didorong oleh ketersediaan bahan baku melinjo yang melimpah.

Produk kerupuk emping melinjo dari UMKM ini berhasil didistribusikan ke sejumlah kios pedagang oleh-oleh di Rangkasbitung, Bogor, dan Bandung.

"Harga jual kerupuk emping melinjo mencapai Rp40 ribu per kemasan setengah kilogram atau Rp80 ribu per kilogram, memberikan kontribusi signifikan pada omzet pendapatan kami, mencapai puluhan juta rupiah per bulan," ungkap Rosma kepada wartawan, Sabtu (18/11/2023).

Saat ini, permintaan pasar terhadap kerupuk emping melinjo dari UMKM ini mengalami peningkatan signifikan menjadi 500 kilogram per bulan, meningkat dari sebelumnya 250 kilogram.

BACA JUGA:Penjabat Bupati Lebak Apresiasi Penurunan Desa Tertinggal

Pengusaha UMKM lainnya, Nining (50), yang telah menggeluti usaha kerupuk emping melinjo selama 25 tahun, menegaskan bahwa keunggulan produk tersebut terletak pada kekriukan, aroma yang khas, dan daya tahan yang luar biasa hingga empat bulan ke depan.

Imam Suangsa, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak, menyampaikan bahwa usaha kerupuk emping melinjo telah tumbuh dan berkembang di beberapa kecamatan, termasuk Warunggunung, Cikulur, Cijaku, Banjarsari, Cibadak, dan Cileles, dengan lebih dari 2.000 unit usaha.

Pemerintah daerah memberikan dukungan dalam peningkatan mutu produksi dan promosi pemasaran, dengan keyakinan bahwa ekonomi yang dihasilkan dari penjualan kerupuk emping melinjo dapat mencapai miliaran rupiah per tahun, berpotensi menekan angka kemiskinan dan pengangguran.

Kategori :

Terpopuler