SIASAT.CO.ID - Politikus Ferdinand Hutahaean menyindir kemampuan prosesor otak Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PSI), Kaesang Pangarep. Menurut Hutahaean, kapasitas RAM otak Kaesang sepertinya kesulitan memahami program konkret dari calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo.
"Saya nggak heran kok kalau @kaesangp bingung, soalnya RAM otaknya kayaknya belum di-upgrade buat nangkap program Ganjar yang konkretnya. Mungkin terlalu canggih buat dia. Tapi ya, ngomong-ngomong, ingat ya, ini juga tergantung IQ orangnya. Mungkin ada yang harus ditingkatkan, siapa tahu bisa 'nyambung'," ucap Hutahaean lewat akun X @ferdinand_mpu, dikutip Minggu (17/12/2023).
Ketidakpahaman Kaesang, yang notabene adalah putra bungsu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), tentang arah pemerintahan Ganjar Pranowo untuk tahun 2024 dianggap sebagai hal yang lumrah.
Menurut Hutahaean, ini mungkin memang terjadi karena perbedaan kapasitas prosesor dan kesesuaian dengan program-program konkret Ganjar.
Kaesang sebelumnya memberikan komentar pedas mengenai penampilan Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo dalam debat capres perdana.
BACA JUGA:Kaesang Ajak Warga Tidak Golput di Alun-Alun Jepara
Menurut Kaesang, dari hasil analisisnya, Anies jelas-jelas terlihat membawa semangat perubahan ke dalam pemerintahan ke depan.
Sedangkan Prabowo Subianto, menurut dia, lebih memegang prinsip "keberlanjutan," seolah-olah ingin melanjutkan semuanya program Presiden Jokowi.
Namun, ketika tiba pada Ganjar, Kaesang mengaku bingung.
"Pak Anies kemarin apa-apa setiap perkataan beliau ada yang kurang, nanti akan diubah, apa-apa akan diubah. Kalau Pak Prabowo sudah jelas akan melanjutkan. Memang kalau untuk Pak Ganjar, saya masih bingung dari positioningnya seperti apa," kata Kaesang kepada wartawan di DPP PSI, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023).