Kasus DBD di Kota Tangerang Turun, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Kasus DBD di Kota Tangerang Turun, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Dini Anggraeni.--Foto: istimewa

SIASAT.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mencatat adanya penurunan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang menyerang warga di wilayah tersebut selama periode Januari-Februari 2024. Pada periode tersebut, terdapat 85 kasus DBD, menurun dari angka 133 kasus pada tahun 2023.

"Meskipun angkanya turun, tetapi kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit DBD tidak boleh turun. Masyarakat harus tetap menjaga kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan," ujar Kepala Dinkes Kota Tangerang, Dini Anggraeni, pada Jumat (1/3).

Dini menjelaskan bahwa angka penurunan tersebut harus tetap disertai dengan kewaspadaan masyarakat melalui gotong royong, pola hidup bersih dan sehat (PHBS), gerakan satu rumah satu jumantik, hingga 3M Plus. Masyarakat juga diminta untuk ikut serta dalam upaya pencegahan DBD, salah satunya dengan bergotong royong dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

"Selain 3M, poin 'plus' yang dimaksud adalah menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan sebagai penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, dan memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi di rumah," jelasnya.

BACA JUGA:Cegah DBD, Dinkes Lebak Ajak Warga Aktif Lakukan PSN

Dini menambahkan bahwa masyarakat perlu menyadari bahwa satu ekor nyamuk dapat menghasilkan ratusan telur nyamuk. Dan satu telur nyamuk dapat berkembang menjadi nyamuk dewasa hanya dalam waktu satu minggu.

"Dengan pemahaman ini, PHBS perlu dilakukan setiap hari sebagai kebutuhan rutin. Sedangkan gotong royong perlu dilakukan setiap minggu sekali. Ini yang perlu diketahui oleh masyarakat," tambahnya.

Sumber: