Petani di Lebak Bersyukur Hasil Panen Padi Selamat dari Hama

Petani di Lebak Bersyukur Hasil Panen Padi Selamat dari Hama

Petani tengah menjemur gabah hasil panen padi di Kabupaten Lebak, Banten dengan kondisi cukup baik tanpa serangan hama.--Foto: ANTARA/Mansyur

Benih Inpari 32 itu sangat menguntungkan, karena produktivitas rata-rata enam ton.

"Kami menjual hasil panen itu sebanyak lima ton GKP dengan harga Rp7.000/kg dan sisanya satu ton untuk bekal konsumsi pangan keluarga. Dari penjualan lima ton dapat menghasilkan Rp35 juta dan dipotong biaya upah pekerja dan pupuk Rp15 juta, sehingga bisa meraup keuntungan Rp20 juta," kata Sanukri lagi.

Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan, diperkirakan panen padi pada bulan Maret 2024 seluas 13 ribu hektare dari tanam awal Januari lalu.

BACA JUGA:Panen Manggis Sejahterakan Petani di Lebak

Panen padi itu semuanya dalam kondisi baik dan tidak terserang hama penyakit, karena curah hujan sangat mendukung untuk areal persawahan tadah hujan.

"Kami meyakini panen padi ini dipastikan bisa memenuhi ketersediaan pangan masyarakat, dan dapat mengendalikan harga beras di pasaran," kata Deni.

Berdasarkan pantauan, masyarakat di pelosok-pelosok desa di Kabupaten Lebak banyak yang menjemur gabah di sekitar tepi jalan raya, jalan kampung, tanah lapang hingga halaman rumah, agar terkena sinar matahari untuk pengeringannya.

Petani panen padi secara serentak, sehingga mampu memenuhi ketersediaan pangan keluarga dan dapat meningkatkan pendapatan keluarga mereka.

Sumber: