Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Bahan Pokok di Kabupaten Tangerang Naik

Selasa 12-12-2023,08:39 WIB
Reporter : Habibi Abdillah
Editor : Rio Alfin

SIASAT.CO.ID - Harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, mengalami peningkatan menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Pedagang sayur mayur, Mulyono (40), mengonfirmasi kenaikan harga, terutama pada cabai dan bahan pangan lainnya.

"Terjadi kenaikan yang signifikan, misalnya cabai rawit yang biasanya dijual Rp60 ribu per kilogram, kini melambung menjadi Rp100 ribu per kilogram. Harga cabai merah keriting yang normalnya Rp50 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp100 ribu," paparnya di Tangerang, Senin (11/12/2023).

Menurut Mulyono, kenaikan harga bahan pangan ini diduga dipicu oleh cuaca ekstrim yang berkepanjangan. Dampaknya terasa melalui penurunan drastis pasokan dan konsekuensinya, omzetnya merosot hingga 60 persen.

"Dengan penurunan omzet sebesar itu, masih minimnya pasokan membuat harga komoditas cabai terus melonjak," katanya.

Fenomena kenaikan harga tidak hanya melibatkan cabai dan bahan pokok sayur mayur, melainkan juga melibatkan sektor sembako.

BACA JUGA:Pemkab Tangerang Raih Dua Anugerah Meritokrasi 2023 dari KASN

Sukandi, seorang pedagang sembako, memaparkan bahwa kenaikan harga terjadi pada telur ayam dan gula, dan ini sudah berlangsung selama dua pekan terakhir.

"Harga gula per kilogram yang semula Rp15 ribu, kini melonjak menjadi Rp18 ribu. Sementara itu, harga telur ayam yang tadinya Rp25 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp28 ribu per kilogram," ujarnya.

Dampak dari kenaikan harga bahan pokok ini tidak hanya dirasakan oleh pedagang, melainkan juga konsumen.

Oleh karena itu, harapan ditempatkan pada pemerintah setempat untuk turun tangan guna menstabilkan harga, terutama mengingat kemungkinan terus meningkatnya harga menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.

"Sangat diharapkan agar harga tidak terus naik, bahkan bisa diturunkan. Ini sangat berat bagi rakyat kecil. Pengaturan keuangan menjadi kunci, kalau tidak diatur, beban semakin bertambah," tutur Sukandi.

Kategori :

Terpopuler