Membingkai Kesenjangan Kawasan Tangerang Antara Cisauk dan BSD

Membingkai Kesenjangan Kawasan Tangerang Antara Cisauk dan BSD

Potret Stasiun Cisauk di Kabupaten Tangerang dari ketinggian.--Foto: Antara

BAGI banyak warga Kabupaten Tangerang, perbedaan antara Kecamatan Cisauk dengan sebagian wilayah kawasan BSD (Bumi Serpong Damai) mungkin terasa seperti berada di dua dunia yang berbeda. Masyarakat punya pengalaman yang beragam di dua kecamatan yang ada dalam satu kabupaten ini, dan perbedaan tersebut kadang membuat mereka merasa seolah pindah alam.

Perbandingan tersebut mencuat dalam sebuah video yang viral beberapa bulan lalu. Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat gambaran kesenjangan tata kota di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Sebagian wilayah Cisauk merupakan kawasan BSD yang dikelola oleh PT. Sinarmas Land, sementara sebagian lagi dikelola oleh pemerintah daerah.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by NGERTISAHAM (@ngertisaham)

Kecamatan Cisauk memiliki sejarah panjang yang mengakar lebih dari satu abad. Sejarahnya diwarnai dengan keberadaan stasiun Cisauk yang dibangun pada tahun 1899 oleh Staatsspoorwegen (SS) sebagai bagian dari upaya penunjang mobilitas masyarakat Batavia ke wilayah Banten. Sebelum menjadi kawasan perumahan dan pusat bisnis (CBD) pada tahun 2010-an, sebagian besar wilayah Cisauk dulu adalah ladang perkebunan dan persawahan.

Seorang pendatang baru di Cisauk merasa kagum dengan tata kota yang dikelola oleh swasta. Jalan-jalannya selebar samudera dengan pepohonan yang tertata rapi secara estetis. Trotoarnya luas dan bersih, menciptakan kenyamanan bagi pejalan kaki yang ingin berjalan-jalan. Bagi yang lelah berjalan kaki, ada layanan feeder bus BSD Link yang membantu warga berkeliling tanpa biaya, dengan bus ber-AC yang bersih.

BACA JUGA:Pj Bupati Tangerang Dorong Tata Kelola Desa yang Transparan dan Akuntabel

Keamanan di seluruh sudut kawasan BSD dijaga ketat oleh petugas keamanan. Semasa tinggal di BSD, pengalaman pelecehan seksual di jalan hampir tidak pernah terjadi, sehingga warga merasa aman dan nyaman.

Namun, seperti dalam banyak aspek kehidupan, keindahan seringkali disertai dengan permasalahan yang tidak terlihat dengan mata telanjang.

 

Wajah Lain Cisauk

Wajah lain Cisauk dapat ditemui dengan mudah jika kita mengarahkan pandangan ke Pasar dan Terminal Intermoda BSD. Di perempatan lampu merah Intermoda BSD, pengalaman berubah secara drastis. Jalan-jalan yang sempit dan berlubang, ditambah dengan proyek-proyek yang tak kunjung selesai.

Tiang listrik yang meleleh akibat beban berlebih dengan kabel-kabel yang menggantung. Angkot yang berhenti sembarangan di tepi jalan, pedagang yang menjual dagangan di depan pasar dengan kekacauan lainnya adalah pemandangan umum. Bahkan, trotoar saja tampaknya tidak ada.

Pada tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Tangerang meraih penghargaan sebagai juara umum dalam Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Terbaik se-Provinsi Banten. Namun, pertanyaannya adalah, apakah kesuksesan ini tercermin dalam infrastruktur yang dikelola oleh pemerintah daerah? Untuk mencari tahu, mari kita perhatikan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Tangerang.

BACA JUGA:Pemkot Tangerang Prioritaskan Keberadaan Vaksin Virus Mpox untuk Kelompok Rentan

 

Sumber: