Kerajinan Abon dan Kerupuk Ikan Patin Dorong Kemajuan Ekonomi di Kabupaten Lebak

Kerajinan Abon dan Kerupuk Ikan Patin Dorong Kemajuan Ekonomi di Kabupaten Lebak

Produk abon dan kerupuk ikan patin mampu meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga sehingga dapat mengatasi kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Lebak, Banten.--Foto: ANTARA/Mansyur

SIASAT.CO.ID - Pengembangan perajin abon dan kerupuk ikan patin di Kabupaten Lebak, Banten, menjadi kisah sukses dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran.

Dalam keterangannya di Lebak, Kamis (22/11/2023), Ida, penggerak Pemberdayaan Keluarga Kesejahteraan (PKK) Desa Pasir Tanjung, mengapresiasi pertumbuhan dan perkembangan kerajinan abon serta kerupuk ikan patin di wilayah tersebut.

Awalnya, masyarakat setempat mengembangkan usaha ini berdasarkan budidaya ikan patin yang melimpah hasilnya.

Ida, sebagai penggerak PKK, aktif mengembangkan usaha tersebut, menjadikannya sebagai pilar utama pendapatan ekonomi masyarakat setempat. Para perajin berhasil mencapai omzet pendapatan hingga Rp5 juta per bulan.

"Kami berharap ke depan, usaha kerajinan ini dapat menjadi klaster ekonomi yang mampu mengatasi kemiskinan dan pengangguran," ungkap Ida.

BACA JUGA:Ekonomi UMKM Kerupuk Emping Melinjo Tumbuh Signifikan di Lebak

Dukungan dari pemerintah desa, yang ditegaskan oleh Kepala Desa Pasir Tanjung Nana Suryana, turut memperkuat perkembangan kerajinan abon dan kerupuk ikan patin. Produk-produk ini kini dipasarkan di wilayah Rangkasbitung dengan harga Rp35 ribu per kemasan 150 gram.

"Kami sangat mendukung perkembangan kerajinan ini, karena secara langsung dapat membantu mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem hingga tahun 2024," tambah Nana Suryana.

Desa Pasir Tanjung telah mencapai status desa berkembang, dengan tingkat pendidikan dan pendapatan ekonomi yang relatif baik. Warga sebagian besar sudah menikmati sejahtera.

Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak, Imam Suangsa, menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha kerajinan di pedesaan. Saat ini, terdapat 170 ribu unit usaha UMKM di Kabupaten Lebak, menyediakan ribuan lapangan kerja lokal.

"Kami berkomitmen untuk mendukung peningkatan mutu dan kualitas agar produk UMKM dapat meraih pasar domestik dan mancanegara," kata Imam.

BACA JUGA:Penjabat Bupati Lebak Apresiasi Penurunan Desa Tertinggal

Dengan dorongan ini, harapan untuk kemajuan ekonomi melalui kerajinan abon dan kerupuk ikan patin semakin memperoleh dukungan kuat di Kabupaten Lebak.

Sumber: