Dubes Palestina Ungkap Pahitnya Konflik Gaza: Panggilan Indonesia untuk Dukung Kemerdekaan

Dubes Palestina Ungkap Pahitnya Konflik Gaza: Panggilan Indonesia untuk Dukung Kemerdekaan

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun (tengah) memberikan keterangan usai menyampaikan orasi kemanusiaan pada kegiatan aksi damai bela kemerdekaan Palestina, di Lapangan Murjani Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Minggu (3/12/2023).--Foto: ANTARA/Tumpal Andani Aritonang.

SIASAT.CO.ID - Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, menegaskan bahwa konflik antara Israel dan Palestina di Kota Gaza bukan sekadar perang, melainkan penjajahan manusia yang menimbulkan pembantaian terhadap warga tak bersalah.

“Konflik sesungguhnya di Palestina adalah penjajahan, dimana lebih dari 60 ribu masyarakat menjadi korban perang, ini harus dihentikan,” kata Zuhair usai mengikuti aksi damai untuk mendukung kemerdekaan Palestina, di Kota Banjarbaru, Minggu (3/12/2023).

Dalam pernyataannya, Zuhair menunjukkan puluhan ribu warga dari berbagai agama dan lapisan masyarakat terpaksa meninggalkan rumah mereka, banyak yang mengalami kehilangan tempat tinggal dan bahkan kelaparan akibat konflik ini.

Dengan keyakinan kuat, Zuhair menyampaikan harapan bahwa Indonesia akan terus mendukung kemerdekaan Palestina.

"Insyaallah, Indonesia tidak akan meninggalkan Palestina, Indonesia akan mendukung penuh kemerdekaan rakyat Palestina,” ujar Zuhair.

BACA JUGA:China Dorong Dialog Sebagai Solusi Konflik Palestina-Israel

Dubes Palestina menggambarkan kondisi Kota Gaza sebagai penuh penderitaan, dengan pembantaian dan genosida yang terjadi tanpa ampun. Setiap harinya, warga Kota Gaza hidup dalam ketakutan yang mendalam.

Zuhair menyatakan tekad rakyat Palestina untuk berjuang melawan penindasan hingga akhir dari penjajahan tersebut, yang tidak hanya terbatas di Kota Gaza, melainkan juga dirasakan di tepi barat, tepi utara, dan kota-kota lainnya.

Dalam konteks keberagaman Indonesia, Zuhair memberikan pujian untuk harmoni yang ada di tengah perbedaan agama, suku, ras, dan golongan.

Ia menyoroti Kota Banjarbaru dengan lebih dari 90 persen penduduknya yang beragama Islam, namun tetap menikmati damainya keberagaman.

"Kami tidak bisa mengungkapkan terima kasih melalui rangkaian kata, tetapi biarlah Allah SWT yang akan membalas kebaikan masyarakat Indonesia,” kata Zubair.

Sumber: