Panen Durian di Lebak Mundur ke 2024 karena Kemarau Panjang

Panen Durian di Lebak Mundur ke 2024 karena Kemarau Panjang

Panen durian oleh petani di Lebak terpaksa mundur hingga Januari-Februari 2024 akibat dampak kemarau panjang yang disebabkan oleh fenomena El Nino.--Foto: Antara

Petani di daerah tersebut aktif mengembangkan durian varietas unggul guna meningkatkan pendapatan keluarga.

Harga durian varietas unggul tersebut berkisar Rp60 ribu per kilogram, dengan berat per buah sekitar 4 kilogram, dijual dengan harga Rp60 ribu per kilogram.

Dalam musim panen, varietas durian unggul mampu menghasilkan hingga 40 buah per pohon.

Proses pengembangan dilakukan dengan sistem okulasi, termasuk penerapan teknologi "top working" dengan durian lokal untuk mempercepat proses berbuah.

Tujuan dari pengembangan varietas durian unggul ini adalah agar produk hortikultura dari Kabupaten Lebak dapat meraih pasar domestik maupun internasional.

Keunggulan buah durian varietas unggul tersebut tidak hanya pada rasa yang legit dan beraroma, tetapi juga pada kelebatan buahnya yang manis dan tebal.

Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, menyampaikan apresiasi pemerintah daerah terhadap Kelompok Tani Desa Sangkanwangi, Kecamatan Leuwidamar, yang berhasil mengembangkan durian varietas unggul.

Salah satu pencapaian mereka adalah durian lokal Sangkanwangi 1 yang telah mendapatkan sertifikasi nasional, hasil perkawinan dengan durian lokal menggunakan sistem top working.

Kini, Kabupaten Lebak telah menjadi sentra durian lokal dengan mutu dan kualitas yang unggul. Deni Iskandar berharap petani di Lebak dapat terus mengembangkan durian.

"Sehingga mampu ekspor buah durian ke luar negeri," kata dia.

Sumber: