Israel Telah Hancurkan 1000 Mesjid Selama Perang di Gaza

Israel Telah Hancurkan 1000 Mesjid Selama Perang di Gaza

Sejumlah warga Palestina memeriksa bangunan yang hancur setelah serangan udara Israel di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 5 Januari 2024.--Foto: ANTARA/Xinhua/Khaled Omar

SIASAT.CO.ID - Sebuah serangan membabi buta yang dilancarkan oleh Israel di Jalur Gaza telah mengakibatkan kehancuran sekitar 1.000 mesjid sejak 7 Oktober lalu, menurut keterangan otoritas setempat.

Kementerian Wakaf dan Agama Gaza menyatakan bahwa rekonstruksi mesjid-mesjid tersebut akan menghabiskan biaya sekitar 500 juta dolar AS (sekitar Rp7,8 triliun). Terdapat sekitar 1.200 mesjid di seluruh Jalur Gaza.

Selain menghancurkan sebagian besar mesjid, lebih dari 100 orang imam mesjid juga tewas akibat serangan mematikan di kawasan tersebut.

Pernyataan tersebut juga menyebutkan bahwa pendudukan Israel terus menghancurkan pemakaman dan menggali kuburan, yang merupakan pelanggaran terhadap piagam internasional dan hak asasi manusia.

Tidak ada komentar dari otoritas Israel mengenai tuduhan ini.

BACA JUGA:MER-C Indonesia Minta WHO Investigasi RS RI yang Diduga Jadi Markas Israel di Gaza

Selain mesjid, gereja, gedung perkantoran, sekolah mengaji, dan sebuah bank juga hancur akibat serangan Israel tersebut.

Pihak berwenang mengimbau warga dan negara-negara Arab serta masyarakat yang memiliki hati nurani untuk ikut bertanggung jawab atas nasib warga Palestina di Jalur Gaza.

Serangan Israel terhadap Gaza telah menyebabkan sekitar 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Sekitar 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur, menurut data dari PBB.

Selama serangan ini, hampir 1.200 orang warga Israel tewas, sementara 25.105 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, dan 62.681 orang lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Sumber: