Caleg yang Jual Ginjal untuk Kampanye Gagal di Pemilu 2024

Caleg yang Jual Ginjal untuk Kampanye Gagal di Pemilu 2024

Caleg PAN yang menjual ginjalnya gagal di Pemilu 2024.--Foto: istimewa

SIASAT.CO.ID - Kisah Erfin Dwi Sudanto, seorang calon legislatif (caleg) asal Bondowoso, Jawa Timur, yang terkenal karena kabarnya menjual salah satu ginjalnya untuk mendanai kampanye politiknya, menjadi sorotan publik.

Aksi tersebut dilakukan agar ia bisa mendapatkan dana untuk mendukung proses kampanyenya dalam Pemilu 2024, walaupun kabarnya tindakan tersebut telah disetujui oleh keluarganya.

Erfin terdaftar sebagai calon legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN) dengan nomor urut 9 Dapil Bondowoso, Jawa Timur.

Namun, kenyataan tidak selalu sesuai dengan harapan. Mengutip laporan Radar Kudus, Erfin Dwi Sudanto tidak berhasil mendapatkan dukungan yang cukup di pemilihan umum 2024.

Hasil rekapitulasi dari KPU di situs pemilu.kpu.go.id menunjukkan bahwa di Dapil Bondowoso 1, di mana Erfin mencalonkan diri, terdapat 256 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

BACA JUGA:Kolokium: Generasi Muda Krisis Informasi Soal Rekam Jejak Caleg

Namun, dari jumlah tersebut, Erfin hanya berhasil meraih 40 suara. Hal ini menjadi ironis mengingat usahanya yang besar untuk mendapatkan kursi di legislatif.

Di sisi lain, Erfin Dwi Sudanto dikenal sebagai seorang mantan kepala desa yang berdedikasi tinggi dalam melayani masyarakat.

Pada akhir masa jabatannya sebagai kepala desa, Erfin bahkan menjual rumah warisannya untuk mendukung kegiatan di desa.

Meski mengalami kesulitan ekonomi, Erfin ingin kembali mencalonkan diri sebagai kepala desa di periode berikutnya, namun rencananya terpaksa batal karena biaya pendaftaran yang tinggi.

Selain di desanya sendiri, Erfin juga pernah mencalonkan diri sebagai kepala desa di desa lain, tetapi sekali lagi, ia gagal di tahap administrasi.

BACA JUGA:Peluru Tak Terkendali Diskusi dengan Caleg Putri Ramadhanti, Bahas Soal Maraknya Calo di Bekasi

Erfin Dwi Sudanto awalnya bertemu dengan Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Bondowoso. Meskipun awalnya ragu untuk menjadi calon legislatif, ia akhirnya mantap untuk mencalonkan diri.

Sadar bahwa kondisi ekonominya tidak mencukupi untuk modal kampanye, Erfin Dwi Sudanto nekat menjual ginjalnya. Menurutnya, keputusan tersebut tidak hanya untuk lolos dalam Pemilu 2024, tetapi juga untuk kepentingan rakyat.

Sumber: