Netanyahu Rencanakan Demiliterisasi Total dan Reformasi di Gaza
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu saat konferensi pers di Yerusalem, Israel, Rabu (11/1/2023).--Foto: Bloomberg
Selain itu, rencana ini juga mencerminkan upaya "deradikalisasi" dalam sistem pendidikan. Israel dan sekutunya telah lama mengkritik sistem pendidikan di Gaza yang mempromosikan antisemitisme dan kebencian terhadap Israel.
Israel menuduh beberapa pegawai UNRWA terlibat langsung dalam serangan yang dilakukan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober. UNRWA sendiri mempekerjakan sekitar 13.000 orang di Gaza.
Terakhir, rencana ini menegaskan kembali keyakinan Israel bahwa mereka tidak akan dipaksa oleh komunitas internasional untuk mengakui negara Palestina.
Meskipun Inggris dan Presiden AS Joe Biden mulai mempertimbangkan pengakuan tersebut, Netanyahu menolak perintah internasional terkait penyelesaian permanen dengan Palestina. Dia berpendapat bahwa pengakuan Palestina akan menjadi "hadiah besar bagi terorisme yang belum pernah terjadi sebelumnya".
Sumber:
