Petani di Lebak Bersyukur Hasil Panen Padi Selamat dari Hama

Petani di Lebak Bersyukur Hasil Panen Padi Selamat dari Hama

Petani tengah menjemur gabah hasil panen padi di Kabupaten Lebak, Banten dengan kondisi cukup baik tanpa serangan hama.--Foto: ANTARA/Mansyur

SIASAT.CO.ID - Sejumlah petani di Kabupaten Lebak, Banten bersyukur padi yang ditanam tidak terserang hama penyakit, sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumsi pangan keluarga dan peningkatan ekonomi bagi para petani di daerah ini.

"Kami merasa bahagia panen padi relatif bagus dan tidak terserang hama penyakit seperti tahun 2023 hingga puso," kata Hanapi (55), seorang petani di Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Selasa (5/3).

Areal persawahan di wilayahnya seluas 45 hektare kini memasuki musim panen padi dari tanam awal Januari 2024.

Petani di sini dengan panen padi itu dapat menopang ekonomi, sekaligus memenuhi ketersediaan pangan keluarga.

"Kami tanam seluas satu hektare dengan produktivitas enam ton gabah kering panen (GKP)," kata Hanapi lagi.

BACA JUGA:Pemilu 2024 di Kabupaten Lebak Berjalan Lancar Tanpa Dampak Bencana Alam

Menurut dia, dari produktivitas enam ton GKP itu, di antaranya sebanyak lima ton dijual ke tengkulak dengan harga Rp7.000/kg dan satu ton untuk persediaan konsumsi pangan keluarga selama tiga bulan ke depan.

Pihaknya menjual GKP sebanyak lima ton dengan harga Rp7.000/kg, maka bila dikalkulasikan dapat menghasilkan pendapatan Rp35 juta dan dipotong biaya upah serta pupuk Rp15 juta.

"Kami bisa meraup keuntungan bersih dari panen padi seluas satu hektare Rp20 juta," katanya menjelaskan.

Begitu juga Sanukri (65), seorang petani lainnya di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak mengaku, panen padi pada Maret 2024 secara serentak cukup baik dan tidak terserang hama penyakit, sehingga menguntungkan usaha pertanian pangan dibudidayakan mereka.

Sepanjang 2023 lalu, petani di wilayahnya kebanyakan menganggur karena serangan hama juga kekeringan akibat kemarau panjang itu.

BACA JUGA:Banten Coba Benih Biosalin: Solusi untuk Panen Padi di Pesisir Pantai

"Kami tanam tahun 2023 merugi sekitar Rp15 juta dengan tanam satu hektare gagal panen akibat hama dan kekeringan," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, panen padi seluas satu hektare dengan benih varietas unggul jenis Inpari 32 dan masa panen 95 hari setelah tanam.

Sumber: