Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal Dunia Didiga Akibat Kelelahan

Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal Dunia Didiga Akibat Kelelahan

Ilustrasi-Sejumlah warga mengantri di TPS 06, Kelurahan Mekar Baru, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang untuk memberikan hak suara Pemilu 2024.--Foto: ANTARA/Azmi Samsul Maarif

SIASAT.CO.ID - Seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Tangerang dilaporkan meninggal dunia dan diduga akibat kelelahan saat melaksanakan tugas pada Pemilu 2024.

Informasi yang diperoleh di Tangerang menyebutkan bahwa petugas KPPS tersebut bernama Satriawan, berusia sekitar 44 tahun, dan merupakan warga Pasar Kemis.

Kepala Puskesmas Pasar Kemis, dr. Salwah, membenarkan kabar meninggalnya petugas KPPS tersebut.

"Iya, benar. Ada petugas KPPS yang dilaporkan meninggal, berdasarkan informasi yang kami terima, ia meninggal pada pukul 19.30 WIB," ujarnya, Kamis, (15/2/2024).

Dr. Salwah menjelaskan bahwa sebelum dinyatakan meninggal dunia, petugas KPPS tersebut kehilangan kesadaran saat proses penghitungan surat suara sedang berlangsung.

BACA JUGA:Tips Tangani Petugas KPPS yang Pingsan

Para petugas di lokasi segera memberikan bantuan medis dan membawanya ke klinik terdekat untuk penanganan.

Namun, tidak lama setelah diperiksa oleh petugas kesehatan, kondisinya semakin memburuk hingga akhirnya ia menghembuskan nafas terakhir.

"Dari laporan yang kami terima, petugas KPPS ini awalnya pingsan, kemudian dibawa ke klinik terdekat. Setelah tiba dan diperiksa, ia dinyatakan meninggal," jelasnya.

Dr. Salwah menyampaikan bahwa almarhum Satriawan bertugas sebagai KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 86, Kelurahan Sindang Sari.

Ia diketahui memiliki riwayat penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.

"Dari keterangan pihak keluarga, memang dia memiliki riwayat darah tinggi, karena hasil pemeriksaan tensi menunjukkan tekanan darahnya mencapai 140," ucapnya.

Untuk mengetahui penyebab pasti dari meninggalnya petugas KPPS tersebut, tim kesehatan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang akan melakukan penelitian lebih lanjut.

"Kami akan memberikan informasi lebih lanjut setelah penelitian selesai dilakukan, karena saat ini petugas medis masih berada di lapangan untuk melakukan pemeriksaan," katanya.

Sumber: